KOMPAS.com - Rematik sering kali sangat mengganggu aktivitas harian, sehingga harus segera diobati.
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah gangguan jangka panjang yang secara progresif yang memengaruhi banyak bagian tubuh.
Mengutip Medicine Net, rematik paling sering menyerang sendi, kulit, mata, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Kondisi ini termasuk gangguan autoimun, di mana sel darah putih tubuh menyerang jaringan sehat.
Baca juga: 13 Hal yang Penting Diketahui tentang Rematik
Sel darah putih memengaruhi lapisan sendi hingga menyebabkan kerusakan lokal, nyeri, dan pembengkakan yang pada akhirnya bisa membuat pengeroposan tulang dan kelainan bentuk sendi.
Rematik adalah penyakit progresif seumur hidup dengan banyak serangan yang bisa kambuh dengan kondisi lebih parah (flare up).
Sejumlah herbal maupun rempah dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik.
Namun, tidak ada obat apa pun yang bisa diuntuk menyembuhkan penuh kondisi rematik Anda, jika ada sifatnya membantu untuk:
Baca juga: 7 Jenis Arthritis Autoimun, Bukan Hanya Rematik
Herbal yang dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik tersebut sebagai berikut:
Mengutip Medical News Today, kunyit adalah bumbu dapur dan ramuan obat berwarna kuning yang mengandung senyawa tanaman kurkumin.
Kandungan kurkumin menjadikan kunyit sebagai obat alami untuk mengatasi rematik.
Beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis dari kondisi rematik.
Hal itu karena kurkumin bisa mengurangi sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan.
Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, yang dapat membatasi penggunaannya sebagai terapi untuk nyeri sendi.
Sebuah studi pada 2018, senyawa piperin yang ditemukan dalam lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan kurkumin oleh tubuh.
Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Mengutip Medical News Today, kayu manis dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Menurut penelitian, suplemen kayu manis secara signifikan dapat mengurangi peradangan dan dan biomarker terhadap stres oksidatif.
Biomarker merupakan respon biologis dari suatu organisme terhadap bahan pencemar atau tekanan lingkungan.
Dengan kata lain, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi dari rematik.
Studi skala kecil pada 2018 juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu memperbaiki gejala dan peradangan pada wanita yang memiliki rematik.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Wasir yang Bisa Dicoba di Rumah
Mengutip Medical News Today, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa nyeri dan gangguan sendi yang menjadi gejala rematik, menurut studi pada 2019.
Jahe bisa menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena mengandung senyawa anti-inflamasi dengan mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi.
Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala rematik.
Mengutip Healthline, beberapa peneliti mengatakan jahe suatu hari nanti bisa menjadi alternatif obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).
Ulasan soal jahe pada 2016 menyebutkan bahwa kandungan jahe dapat menjadi dasar pengobatan farmasi untuk rematik.