KOMPAS.com - Pergantian cuaca membuat kita rentan flu. Kabar buruknya lagi, wanita hamil sangat rentan mengalami komplikasi flu.
Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil tetap menjalani vaksinasi flu.
Ahli Obstetri dan Ginekologi Oluwatosin Goje juga menyarankana agar wanita hamil mendapatkan vaksin flu segera setelah tersedia, apakah Anda berada di trimester pertama, kedua atau ketiga.
Sayangnya, banyak orang kahwatir kalau vaksin flu bisa membahayakan janin.
Baca juga: Optimalisasi Penanganan Kanker untuk Tingkatkan Harapan Hidup Pasien
Melansir laman Cleveland Clinic, vaksin flu tidak berbahaya, bahkan untuk ibu hamil.
Banyak penelitian ilmiah besar yang telah membuktikan keamanan dan manfaat vaksin flu untuk ibu dan janin.
Bahkan, vaksin flu membantu mengurangi risiko lahir mati.
Sayangnya, banyak laporan palsu tetang bahaya vaksin yang menyebar sehingga menakut-nakuti banyak orang.
“Ketakutan akan vaksin yang menyebabkan keguguran atau autisme didasarkan pada beberapa penelitian yang kemudian dinyatakan palsu dan ditarik kembali,” ucap Goje.
Vaksin flu yang diberikan selama kehamilan tidak menggunakan virus hidup.
Dan jika Anda khawatir tentang thimerosal, pengawet yang digunakan dalam vaksin flu, tersedia vaksin bebas thimerosal.
"Kekhawatiran tentang vaksin flu yang menyebabkan flu juga tidak berdasar," ucap Goje.
Namun terkadang, tubuh Anda memiliki respons kekebalan yang hanya sementara waktu.
“Apa pun yang terjadi dalam waktu singkat itu jauh lebih baik daripada terkena flu parah pada trimester berapapun,” tambah Goje.
Risiko terkena flu itu sendiri nyata bagi Anda dan janin Anda.