Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal BPA dalam Kemasan Plastik dan 5 Efek Buruknya untuk Kesehatan

Kompas.com - 22/12/2022, 10:31 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kemasan plastik sedikit sulit dibatasi penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Buktinya, kemasan plastik masih sering digunakan di berbagai produk, seperti wadah makanan, botol minuman, hingga produk-produk untuk bayi.

Baca juga: 5 Dampak Buruk BPA untuk Kesehatan

Banyak kemasan plastik yang masih ditemukan mengandung BPA sehingga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Namun sebenarnya, apa itu BPA dalam kemasan plastik dan efek buruknya untuk kesehatan?

BPA dalam kemasan plastik

Dilansir dari Healthline, BPA adalah bahan kimia industri yang sering digunakan untuk memproduksi plastik serta produk komersial.

BPA sendiri merupakan singkatan dari bisphenol A yang sudah lama digunakan di industri kimia sejak tahun 1950-an.

Dilansir dari Mayo Clinic, BPA banyak ditemukan di dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.

Kandungan plastik polikarbonat sering ditemukan di dalam produk makanan dan minuman, seperti botol plastik.

Sedangkan resin epoxy sering digunakan untuk melapisi produk metal, seperti kaleng makanan, tutup botol, hingga beberapa produk kesehatan, seperti sealant gigi.

Baca juga: Efek Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk Kesehatan

Efek buruk BPA untuk kesehatan

Dilansir dari Mayo Clinic, BPA yang terkandung di dalam kemasan bisa diserap oleh makanan dan minuman sehingga akan memicu beberapa gangguan kesehatan.

Berikut adalah beberapa efek buruk BPA untuk kesehatan.

  • Memicu penyakit jantung

Dilansir dari Lembaga Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), kandungan BPA di dalam makanan dengan jumlah sedikit masih aman untuk kesehatan.

Namun ternyata, meskipun jumlahnya sedikit, akan masih menimbulkan efek buruk untuk kesehatan jantung.

Menurut penelitian di dalam International Journal of Environmental Research and Public Health di tahun 2014, paparan BPA bisa memicu beberapa penyakit jantung, seperti serangan jantung, angin duduk, tekanan darah tinggi, serta penyakit arteri perifer.

  • Memicu gangguan reproduksi

Paparan BPA di dalam makanan juga akan memicu munculnya gangguan reproduksi dan efek ini sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau