6 Penyebab Sugar Craving, Keinginan untuk Makan yang Manis-manis

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis akan meningkatkan energi setelah seharian bekerja.

Namun, keinginan untuk makan yang manis-manis, atau sugar craving, bisa muncul setiap saat dan bisa berbahaya untuk kesehatan.

Ketahui penyebab sugar craving berikut ini agar nantinya bisa mengontrol keinginan untuk makan yang manis-manis dengan lebih baik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sugar Craving, Penyebab, dan Cara Menghindarinya

Penyebab sugar craving

Dilansir dari Verywell Mind, sugar craving adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan yang manis dan umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan level gula darah di dalam tubuh.

Namun selain itu, ada faktor lain yang menjadi penyebab sugar craving. Menurut Healthline, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab sugar craving:

• Kebiasaan

Kebiasaan makan dan minum manis bisa membuat otak terprogram untuk selalu menginginkan asupan makanan atau minuman manis.

Ketika kebiasaan yang sudah terbentuk tersebut tidak dilakukan, tubuh akan memberikan sinyal untuk menambah asupan makanan atau minuman yang manis sehingga memicu sugar craving.

• Kecanduan gula

Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula membuat tubuh memproduksi dopamin atau hormon bahagia di dalam otak.

Tubuh kemudian akan mengasosiasikan konsumsi gula dengan rasa bahagia sehingga akan memicu kecanduan yang membuat seseorang ingin makan manis terus.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Mengatasi Sugar Craving

• Perubahan rasa

Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan akan mengubah persepsi mengenai rasa manis.

Akibatnya, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berpemanis buatan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemanis alami.

Ketika persepsi rasa tersebut berubah, keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis secara terus-menerus atau sugar craving jadi lebih tinggi.

• Stres

Penyebab sugar craving juga bisa berasal dari stres. Ketika seseorang merasa stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang disebut dengan kortisol dan ghrelin.

Produksi hormon kortisol dan ghrelin ini akan meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi yang manis-manis secara berlebihan.

Baca juga: 7 Cara Menghindari Keinginan Makan Manis atau Sugar Craving

• Kurang tidur

Kurang tidur akan menyebabkan energi di dalam tubuh menurun. Akibatnya, keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang manis meningkat.

Selain makanan yang manis, tubuh juga cenderung ingin mengonsumsi makanan yang asin serta bertepung.

• Menstruasi

Mengonsumsi makanan yang manis, khususnya coklat, akan membuat otak memproduksi hormon endorfin yang akan meningkatkan suasana hati.

Ketika seseorang sedang menstruasi, keinginan untuk makan makanan yang manis akan meningkat, khususnya coklat.

Tidak semua penyebab sugar craving berbahaya untuk tubuh, namun bagaimana cara seseorang merespon sugar craving tersebut akan menentukan apakah akan berbahaya untuk kesehatan atau tidak.

Baca juga: Gula Bukan Penyebab Diabetes yang Utama, Kok Bisa?