Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darah Keluar Sedikit Saat Menstruasi, Apa Artinya?

Kompas.com - 07/04/2023, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Saat Anda sangat sedih hingga stres bisa saja itu membuat darah keluar sedikit saat menstruasi.

Aktivitas fisik yang terlalu keras juga bisa membuat tubuh stres secara fisik dan mengakibatkan menstruasi ringan.

Baca juga: 5 Penyebab Tidak Menstruasi Setelah Berhenti KB Hormonal

  • Tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme)

Tiroid yang terlalu aktif memproduksi hormon tiroid berlebihan, dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, tekanan darah, otot, dan lainnya.

Selain itu, menstruasi ringan yang tidak normal dan periode yang hilang juga merupakan gejala hipertiroidisme.

  • Menggunakan kontrasepsi hormonal

Salah satu alasan paling umum yang membuat Anda mengalami menstruasi lebih ringan adalah penggunaan kontrasepsi hormonal

Jadi jika Anda baru saja menggunakan pil KB, ring, atau menggunakan IUD hormonal, darah haid yang keluar bisa lebih sedikit.

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi di mana ovarium menghasilkan androgen dalam jumlah besar yang tidak normal. Androgen merupakan hormon seks pria.

Perubahan hormonal ini dapat mencegah seorang wanita berovulasi dan menstruasi secara normal.

Baca juga: Perbedaan Tanda Keguguran dengan Menstruasi yang Perlu Diperhatikan

  • Faktor usia dan tanda-tanda awal menopause

Menstruasi ringan yang mengeluarkan darah lebih sedikit adalah tanda-tanda awal menopause yang umum. Mungkin waktu menopause Anda sudah dekat.

Kadang-kadang dengan bertambahnya usia, siklus menstruasi juga akan berubah, bisa lebih berat atau lebih ringan. Biasanya dimulai di usia 30-an dan 40-an tahun.

  • Stenosis serviks

Stenosis serviks terjadi ketika serviks menyempit atau menutup sepenuhnya.

Ini dapat terjadi setelah operasi serviks atau rahim, seperti prosedur LEEP untuk pap abnormal atau ablasi endometrium untuk menstruasi yang berat.

Baca juga: 8 Penyebab Menstruasi Berlangsung Lama dengan Perdarahan Hebat

  • Jaringan parut di rahim

Sebagian besar wanita yang telah menjalani prosedur dilatasi dan kuretase (D&C) rutin sembuh tanpa komplikasi, tetapi meninggalkan jaringan parut di rahim.

Jaringan parut yang parah menyebabkan dinding rahim saling menempel dan menyebabkan sindrom Asherman. Salah satu gejalanya, darah keluar sedikit saat menstruasi.

  • Gangguan makan

Sama seperti stres ekstrem, gangguan makan memengaruhi menstruasi Anda secara signifikan melalui penekanan hipotalamus

Akibatnya, lapisan dinding rahim tidak tumbuh dan sinyal untuk melepaskan lapisan ini juga tidak dihasilkan.

Meskipun memiliki periode yang lebih ringan dari biasanya belum tentu menimbulkan kekhawatiran, jangan abaikan perubahannya.

Tandai siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan. Jika tidak kembali normal, disarankan Anda periksa ke dokter kandungan.

Baca juga: Mengapa Stres Bisa Menganggu Siklus Menstruasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com