Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Obat Penambah Berat Badan dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 17/06/2023, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pil dan suplemen dapat digunakan untuk menambah berat badan, tetapi juga memiliki efek samping.

Sebagian orang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) rendah ingin menaikkan berat badan.

Baca juga: 8 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan yang Perlu Diperhatikan

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, IMT yang termasuk rendah sebagai berikut:

  • Kekurangan berat badan tingkat berat: kurang dari 17
  • Kekurangan berat badan tingkat ringan: 17,0-18,4

Selain menerapkan pola makan penambah berat badan, sejumlah obat bisa diresepkan dokter untuk membantu kenaikkan berat badan mereka.

Dalam artikel ini akan mengulas secara ringkas macam obat penambah berat badan.

Baca juga: 20 Makanan Tinggi Kalori yang Sehat untuk Naikkan Berat Badan

Daftar obat penambah berat badan

Beberapa obat dapat membantu Anda menambah berat badan. Obat resep dokter biasanya lebih efektif dari pada suplemen yang dijual bebas.

Mengutip Verywell Fit, pil penambah berat badan yang biasa diresepkan dokter termasuk steroid anabolik.

Dokter mempertimbangkan pengobatan steroid, jika Anda mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan kekurangan berat badan karena penyakit, seperti kanker atau distrofi otot.

Mengutip Health, berikut macam obat yang biasnya digunakan untuk menaikkan menaikkan berat badan:

  • Marinol (Dronabinol)

Marinol adalah bentuk ganja buatan. Studi menunjukkan bahwa obat ini dapat meningkatkan nafsu makan pada Odha (orang dengan HIV/AIDS) dan pasien yang mengalami mual atau muntah akibat kemoterapi.

Marinol tersedia baik sebagai pil oral maupun sebagai obat cair berbahan dasar minyak untuk orang yang kesulitan menelan kapsul.

Efek samping obat marinol (Dronabinol) meliputi:

    • Pusing
    • Merasa tinggi
    • Sakit kepala
    • Mual atau muntah
    • Paranoia

Namun, orang-orang biasanya dapat mengatasi gejala ini dengan menyesuaikan jumlah obat yang dikonsumsi.

Baca juga: 6 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan yang Perlu Diperhatikan

  • Megace (Megestrol)

Megace adalah obat penambah berat badan berbasis hormon yang meniru hormon progesteron.

Progesteron membantu kenaikan berat badan karena dapat meningkatkan nafsu makan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa megestrol secara efektif menambah berat badan orang yang mengalami penurunan berat badan karena HIV, anoreksia, kanker payudara, atau kanker endometrium.

Obat penambah berat badan ini tersedia dalam bentuk pil atau cairan dan biasanya diminum sekali sehari.

Anda mungkin perlu beberapa minggu untuk melihat peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.

Efek samping Megace (Megestrol) meliputi:

    • Gairah seks menurun
    • Insomnia
    • Ruam kulit
    • Pendarahan vagina

Baca juga: 9 Makanan Penambah Berat Badan tanpa Bikin Perut Buncit

  • Oksandrolon (Oxandrolone)

Oksandrolon adalah steroid anabolik yang biasa digunakan untuk mengobati otot dan penurunan berat badan akibat penyakit, pembedahan, atau trauma.

Steroid anabolik adalah zat buatan yang meniru testosteron, hormon yang diproduksi tubuh Anda secara alami yang mendorong pertumbuhan otot.

Penelitian menunjukkan bahwa oksandrolon dapat meningkatkan nafsu makan pada orang yang menjalani kemoterapi dan meningkatkan berat badan di antara penderita luka bakar parah.

Efek samping obat oksandrolon, seperti:

    • Perubahan kadar lipid darah, termasuk kolesterol
    • Perubahan dorongan seksual
    • Kesulitan buang air kecil
    • Insomnia

Dokter biasanya merekomendasikan oksandrolon untuk penggunaan jangka pendek, hanya sampai empat minggu.

Baca juga: 5 Cara Menambah Berat Badan saat Puasa yang Aman dan Sehat

  • Oksimetolon (Anapolon)

Oksimetolon adalah steroid anabolik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan otot bagi penderita anemia.

Obat penambah berat badan ini bekerja dengan meningkatkan kepadatan tulang, produksi sel darah merah, dan merangsang pertumbuhan otot.

Namun, penelitian memperingatkan bahwa obat ini juga dapat menyebabkan kerusakan hati.

Ada pun efek samping tambahan dari obat ini, meliputi:

    • Jerawat
    • Perubahan kadar lipid darah, termasuk kolesterol
    • Tekanan darah tinggi
    • Insomnia
    • Menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh

Baca juga: Apakah Tidur Siang Bisa Menambah Berat Badan?

  • Obat yang dijual bebas

Mengutip Verywell Fit, obat penambah berat badan yang umum tersedia di toko obat tanpa resep biasanya tersedia dalam bentuk suplmen pil atau bubuk.

Suplemen ini diklaim dapat meningkatkan nafsu makan, metabolisme, massa otot, dan kinerja atletik.

Bahan suplemen penambah berat badan yang dijual bebas, meliputi kafein dan guarana, echinacea, serta kreatina.

Siapapun dengan penyakit Parkinson, gangguan bipolar, atau penyakit ginjal harus menghindari suplemen kreatina.

Anda harus menggunakan suplemen dengan lebih hati-hati karena kurangnya regulasi dan dukungan ilmiah untuk penggunaannya.

Sebelum Anda mengkonsumsi obat penambah berat badan apa pun, termasuk yang bisa dibeli tanpa rese dokter, Anda perlu mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, bagaimana penggunaannya, dan risiko yang terkait dengan obat tersebut.

Baca juga: Cara Aman Menambah Berat Badan dalam Seminggu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com