Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

"Sehingga, anak bisa jadi chatting (dalam game) dengan orang yang mungkin sudah dewasa, atau orang yang punya maksud tertentu, kita (orangtua) tidak tahu apakah dia predator anak atau pedofilia," timpalnya.

Baca juga: 7 Dampak Kecanduan Gadget pada Kesehatan

  • Roleplay mudah menjadi media grooming

Kedua, Dr. Vivi mengungkapkan bahwa roleplay online mudah menjadi media orang dewasa melakukan grooming.

Grooming adalah manipulasi seksual yang dilakukan orang dewasa pada anak di bawah umur.

"Jadi, dia (oknum) bisa mengekspos anak-anak dengan pornografi atau konten seksual. Bahkan, mungkin juga dia menjebak anak dengan mengirim foto-foto tertentu untuk blackmail," bebernya.

Blackmail adalah istilah untuk upaya eksploitasi aib atau kelemahan orang lain agar dirinya mendapatkan keuntungan tertentu.

Tindakan tersebut mampu menyerang psikologis anak dengan membuatnya merasa tertekan dan was-was, apabila aib atau kelemahannya tersebar di dunia maya.

Baca juga: 6 Cara Sehat Gunakan Gadget

  • Roleplay tidak memiliki batasan waktu yang jelas

Selain itu, bermain peran rumah-rumahan di zaman dulu memiliki batasan waktu yang sangat bisa dikontrol oleh orangtua masing-masing anak yang terlibat.

"Misalnya, kalau sudah sore permainan bisa dibubarkan langsung untuk mereka mandi, makan, dan lain-lain. Jadi, jelas batas waktunya," ungkapnya.

Sedangkan, permaianan bermain peran era modern kini tidak memiliki batasan waktu yang jelas dan sulit dikontrol orangtua.

"Kalau roleplay karena dia chatting, dia bisa anytime, bisa pagi, siang, malam. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak dibatasi waktu dia akan chatting dengan lawan perannya, misalnya suami atau pacar pura-puranya," ucapnya.

Akibatnya, permainan online ini seperti menjadi bagian kehidupan nyata dari anak-anak yang memainkannya.

"Ini akan mengaburkan perspektif atau pandangan anak terhadap realita, mana yang nyata, mana yang dunia khayal," jelasnya.

"Sehingga, sangat besar perbedaannya antara bermain peran zaman dulu dengan roleplay online ini," pungkasnya.

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kecanduan Gadget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau