Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita skoliosis yang memiliki kelainan tulang belakang biasanya mengalami kesulitan tidur.

Mengutip Sleepopolis, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang berubah bentuk pada suatu sudut.

Jika Anda menderita skoliosis, Anda lebih mungkin mengalami gangguan tidur.

Baca juga: Kenali Apa Itu Skoliosis, Penyebab, dan Gejalanya

Sebuah studi pada 2018 di World Neurosurgery menyatakan bahwa memiliki skoliosis memungkinkan Anda mengalami dua kelainan, yaitu:

Sleep apnea: tubuh mengalami periode singkat tidak bernafas saat tidur.
Hypopnea: tubuh melewati periode singkat pernapasan dangkal saat tidur.

Rasa nyeri sendi tulang belakang yang merupakan gejala skoliosis juga dapat mempersulit Anda untuk tidur nyenyak atau insomnia.

Baca juga: Ciri-ciri Skoliosis pada Anak-anak dan Dewasa

Sehingga, kualitas tidur yang buruk adalah umum di antara mereka yang menderita skoliosis karena rasa sakit yang biasanya mereka alami saat tidur, seperti yang dikutip dari Sleep Advisor.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, untuk mengatasi masalah tidur, jika menderita skoliosis.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang posisi tidur yang direkomendasikan ahli untuk penderita skoliosis.

Baca juga: 7 Penyebab Skoliosis yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana posisi tidur untuk penderita skoliosis?

Disari dari Sleepopolis dan Sleep Advisor, berikut posisi tidur untuk Anda penderita skoliosis:

  • Tidak tidur tengkurap

Giuseppe Aragona, dokter umum dan penasihat medis di Prescription Doctor, menyarankan agar Anda tidak tidur tengkurap.

Ketika Anda tidur tengkurap, Anda berisiko membuat leher Anda berputar dalam posisi yang tidak nyaman, sehingga menarik dan menambah tekanan yang tidak semestinya di seluruh tulang belakang Anda.

Baca juga: 11 Jenis Skoliosis yang Perlu Diwaspadai

  • Tidur terlentang dan/atau menyamping saja

Dr. Lina Velikova, penasihat medis di Supplements101, mengatakan bahwa tidur telentang adalah posisi yang bagus untuk mengatasi skoliosis.

Leher, tulang belakang, pinggul, dan kaki Anda bisa sejajar dengan benar dalam posisi ini, memungkinkan Anda untuk tidur dengan nyaman.

Tidur telentang juga membantu Anda bernapas lebih mudah karena tekanan pada dada akan berkurang dibandingkan, jika Anda tengkurap.

Baca juga: 3 Komplikasi akibat Skoliosis yang Tak Bisa Disepelekan

Selain posisi tidur, penderita skoliosis juga perlu memperhatikan beberapa hal ini saat tidur:

  • Hindari kasur yang sangat empuk

Kasur yang sangat empuk berpotensi tidak memberikan dukungan yang cukup untuk menyangga tulang belakang Anda.

Kasur yang sangat empuk cenderung merosot ke bawah seiring waktu.

Baca juga: 3 Cara Atasi Nyeri Akibat Skoliosis

  • Tidur dengan bantal

Penderita skoliosis penting untuk tidur menggunakan bantal karena bisa menjaga tulang belakang tetap lurus dan membantu memastikan kenyamanan sepanjang malam.

Untuk posisi tidur menyamping, bantal di antara lutut akan membantu tulang belakang tetap dalam posisi netral dan mencegah puntiran.

Selain itu, penderita skoliosis mungkin mengalami mati rasa di area bahu, sehingga posisi tidur terlentang di atas bantal dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.

Anda dapat menggeser bantal untuk mendapatkan sudut yang sempurna.

Baca juga: Jenis Olahraga Terbaik untuk Atasi Skoliosis

  • Menjaga ruang tidur nyaman

Anda perlu membuat kamar tidur Anda remang atau gelap, bebas dari perangkat elektronik yang menyala, suhu kamar yang tidak terlalu dingin atau panas, menggunakan diffuser dengan minyak aromaterapi.

Jika Anda penderita skoliosis, Anda perlu mencoba menerapkan langkah-langkah di atas untuk mendapatkan tidur nyenyak.

Jika mengalami kendala atau ingin tahu lebih banyak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Skoliosis?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau