KOMPAS.com - Banyak kemungkinan seseorang mengalami kaki bengkak, ada cuaca panas maupun masalah kesehatan serius.
Mengutip Health, kaki adalah salah satu bagian tubuh dari anggota gerak yang mungkin paling bekerja keras.
Setiap saat kaki berfungsi untuk menopang berat tubuh kita dan bergerak, berjalan, berlari, melompat, berdiri, atau berjongkok.
Baca juga: Jari Kaki Bengkak
Ada 26 tulang dan lebih dari 100 otot, tendon, dan ligamen, yang menyusun kaki untuk berfungsi.
Namun, kaki juga dapat mengalami keuasan yang menyebabkannya bengkak.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas seputar macam kemungkinan penyakit atau kondisi kesehatan yang menyebabkan kaki bengkak.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Kaki Bengkak saat Hamil Gejala Preeklamsia
Kaki bengkak mungkin disebabkan masalah ringan, tetapi bisa juga karena penyakit serius.
Disari dari Health, Verywell Health, dan Medical News Today, berikut macam kemungkinan penyebab kaki bengkak:
Berdiri atau berjalan lama dapat menyebabkan terjadinya edema.
Edema adalah kondisi darah berkumpul di pembuluh darah di kaki karena gravitasi.
Cairan dari darah mulai menggenang ke jaringan di tungkai, kaki, dan pergelangan kaki, menyebabkan pembengkakan.
Saat pembengkakan kaki terjadi Anda akan mulai merasakan bahwa sepatu Anda terasa sesak atau ketat.
Penyebab kaki bengkak ini biasanya bukan masalah serius dan akan hilang setelah Anda mengistirahatkan kaki Anda atau dengan menggunakan stoking kompresi.
Baca juga: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya…
Trauma kaki didapat dari cedera yang menyebabkan pembengkakan. Misalnya, pergelangan kaki yang terkilir atau ligamen yang meregang berlebihan.
Peradangan merupakan respons tubuh saat cedera. Darah akan turun ke arah kaki yang terluka, membawa sel-sel dan cairan.
Kehamilan adalah penyebab umum kaki bengkak. Pembengakan itu terjadi karena retensi cairan dan peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena di kaki.
Jika Anda mengalami kaki bengkak tiba-tiba selama kehamilan, Anda memerlukan perhatian medis segera.
Ini bisa berarti Anda menderita preeklampsia, sejenis tekanan darah tinggi berbahaya yang bisa terjadi selama kehamilan.
Gejala preeklampsia meliputi ada kandungan protein dalam urin, retensi cairan berlebihan yang cepat, dan tekanan darah tinggi.
Infeksi kulit merupakan penyebab umum kaki bengkak pada salah satu atau keduanya.
Misalnya, selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan di area yang terkena.
Pembengkakan biasanya berhubungan dengan kulit yang merah, panas, dan perih.
Infeksi bakteri, virus, jamur, pada kaki lebih rentan dialami oleh penderita diabetes.
Baca juga: 2 Bahaya Kaki Bengkak saat Hamil yang Perlu Diwaspadai
Artritis atau peradangan sendi dapat menyebabkan pembengkakan kaki.
Osteoartritis adalah bentuk umum radang sendi yang kadang-kadang dapat menyebabkan pembengkakan.
Asam urat adalah bentuk lain dari radang sendi yang biasanya menyebabkan sendi sangat nyeri, merah, dan bengkak.
Adapun beberapa penyakit autoimun yang menyebabkan radang sendi dan pembengkakan, seperti rheumatoid arthritis, psoriasis arthritis, dan lupus.
Insufisiensi vena dapat terjadi ketika darah tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik melalui pembuluh darah vena.
Hal tersebut akibat rusaknya katup. Akibatnya, darah bocor dan terjadi retensi cairan di tungkai bawah, terutama di sekitar pergelangan kaki.
Masalah pada pembuluh darah vena kaki, seperti varises atau spider vena, yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Cara Mengatasi Kaki Bengkak selama Kehamilan
Pembekuan darah terjadi ketika darah gagal mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, sehingga menyebabkan trombosit saling menempel.
Jika gumpalan darah terjadi di pembuluh kaki, menyebabkan kaki bengkak.
Trombosis vena dalam (Deep vein thrombosis/DVT) adalah gumpalan darah yang terbentuk jauh di dalam kaki.
Ini merupakan kondisi serius yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah utama kaki.
Sistem limfatik membantu tubuh membuang zat yang tidak diinginkan, seperti bakteri dan racun.
Limfedema menjadi penyebab kaki bengkak, ketika cairan limfatik tertimbun di jaringan akibat adanya masalah pada pembuluh getah bening.
Jika pembuluh getah bening rusak atau tidak ada, cairan limfatik dapat menumpuk dan menyebabkan infeksi, memperlambat penyembuhan luka, dan bahkan kelainan bentuk.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah
Penyakit jantung umum menjadi penyebab kaki bengkak. Jika jantung rusak, darah tidak akan efisien terpompa menuju ke jantung.
Dengan begitu, darah akan menumpuk di pembuluh darah, sehingga menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan.
Kaki bengkak adalah salah satu tanda umum gagal jantung. Biasanya, pembengkakan kaki menandakan gagal jantung sisi kanan.
Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan mengeluarkan cairan yang tidak Anda butuhkan dari sistem.
Jika tubuh menahan garam berlebih dan memproduksi lebih banyak cairan, ginjal akan mengalami masalah dan kaki Anda dapat membengkak.
Baca juga: Cara Jitu Mencegah dan Mengatasi Kaki Bengkak
Penyakit hati dapat menghambat produksi albumin, sehingga dapat menjadi penyebab kaki bengkak.
Albumin adalah protein yang membanti menghentikan kebocoran darah dari pembuluh darah.
Kekurangan albumin berarti darah bisa bocor dan menggenang di kaki, yang menyebabkan pembengkakan.
Obat-obatan tertentu memiliki efek samping berupa pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Misalnya saja obat jantung yang disebut vasodilator, membantu membuka pembuluh darah agar aliran darah lebih leluasa.
Hal itu meningkatkan risiko kebocoran dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan pembengkakan.
Selain itu, obat antagonis kalsium atau calcium-channel blockers dapat menyebabkan kebocoran dari pembuluh darah ke jaringan. Kebocoran tersebut bisa menyebabkan pembengkakan kaki.
Tergantung dari penyebab kaki bengkak, cara untuk mengatasinya bisa hanya dengan pengobatan ala rumahan atau Anda membutuhkan bantuan medis.
Baca juga: 8 Cara ala Rumahan untuk Meredakan Kaki Bengkak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.