Anda juga harus mendiskusikan riwayat seks pasangan di masa lalu. Pastikan dia tidak mengalami infeksi menular seksual dan menggunakan narkoba.
Gunakan kondom setiap kali Anda berhubungan seks.
Pilihlah kondom yang terbuat dari lateks atau poliuretan--bukan bahan alami.
Gunakan poliuretan hanya jika Anda alergi terhadap lateks.
Hindari minum alkohol atau penggunaan obat-obatan karena dapat meningkatkan kemungkinan Anda melakukan hubungan seks berisiko tinggi.
Douching adalah membersihkan vagina dengan menyemprotkan larutan khusus.
Wanita tidak boleh melakukan douching setelah berhubungan intim karena hal ini dapat menyebarkan infeksi lebih jauh ke saluran reproduksi, dan dapat menghilangkan perlindungan spermisida.
Selain itu, wanita juga perlu melakukan tes pap smear, pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan infeksi menular seksual secara berkala.
Baca juga: Tak Hanya Suasana Hati, Gangguan Bipolar juga Pengaruhi Kehidupan Seks
Waspadai tubuh pasangan Anda. Carilah tanda-tanda luka, lecet, ruam, atau keluarnya cairan.
Periksa tubuh Anda sesering mungkin untuk mencari tanda-tanda luka, lecet, ruam, atau keluarnya cairan.
Pertimbangkan aktivitas seksual selain seks vagina, oral, atau anal.
Aktivitas seks ini bisa memicu pertukaran cairan tubuh. Anda bisa mencari teknik yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh atau kontak antar selaput lendir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.