KOMPAS.com - Lupus nefritis adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang organ ginjal.
Lupus nefritis dapat memicu komplikasi berupa gagal ginjal. Penyakit autoimun ini umumnya juga tidak bisa disembuhkan secara total dan dapat mengancam jiwa.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu lupus nefritis, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lupus dan Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai
Lupus nefritis adalah gangguan autoimun di mana terdapat peradangan pada ginjal akibat dari systemic lupus erythematosus (SLE) atau lebih sering disebut lupus.
Dilansir dari Mayo Clinic, lupus nefritis terjadi ketika autoantibodi lupus memengaruhi bagian ginjal yang menyaring limbah metabolisme tubuh.
Lupus nefritis bisa menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada ginjal, urine mengandung darah, dan terdapat protein dalam urine.
Selain itu, penderita lupus nefritis juga bisa mengalami hipertensi akibat kadar tekanan darah yang tinggi.
Apabila tidak diobati, lupus nefritis juga bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal hingga gagal ginjal.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kebanyakan pasien awalnya tidak merasakan gejala lupus nefritis secara spesifik.
Gejala lupus nefritis biasanya berkembang lima tahun setelah penderita merasakan tanda-tanda awal atau didiagnosis menderita penyakit tersebut.
Berikut beberapa gejala penyakit autoimun lupus nefritis yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: Mitos Penyakit Lupus Menular, Bagaimana Faktanya?
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas secara intens atau kondisinya berkembang semakin parah, ada baiknya segera periksa ke dokter.
Diagnosis dini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah keluhan tersebut merupakan ciri-ciri lupus nefritis atau penyakit lainnya dan menentukan perawatan yang tepat.
Lupus nefritis merupakan komplikasi dari penyakit lupus ketika sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal.
Untuk diketahui, lupus adalah kondisi peradangan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.