Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Olahraga?

Kompas.com - 14/12/2023, 14:23 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah penderita asam urat boleh olahraga? Hal itu mengingat, serangan asam urat atau gout bisa mengakibatkan sendi terasa nyeri bahkan sampai membuat seseorang susah bergerak.

Namun ternyata, penderita asam urat boleh berolahraga karena aktivitas fisik ini bisa membantu menurunkan kadar uric acid di dalam darah.

Artikel ini akan menjelasakan tentang olahraga untuk penderita asam urat dan waktu latihan yang disarankan.

Baca juga: Apakah Minum Air Putih Bisa untuk Menurunkan Asam Urat?

Apakah penderita asam urat boleh olahraga?

Ya, penderita asam urat boleh olahraga. Jenis olahraga untuk penderita asam urat antara lain, jalan kaki, bersepeda, dan berenang.

Secara umum, penderita asam urat yang rutin berolahraga dengan intensitas rendah hingga sedang memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.

Dilansir dari Healthline, olahraga dapat membantu menurunkan kadar asam urat di dalam darah.

Sederet penelitian juga menyebutkan bahwa olahraga konsisten dapat memperpanjang usia penderita asam urat hingga 4-6 tahun.

Alasan lain mengapa olahraga boleh dilakukan penderita asam urat yaitu karena aktivitas ini bisa membantu menurunkan berat badan.

Seperti kita ketahui, kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu pencetus asam urat tinggi.

Penderita asam urat yang berolahraga secara rutin dan mengombinasikan dengan pola makan rendah gula dan kalori juga bisa membantu mencegah resistensi insulin, yang termasuk faktor risiko serangan gout.

Baca juga: Berapa Lama Serangan Asam Urat Sembuh? Simak Penjelasannya Berikut...

Setelah mengalami serangan gout, penderita asam urat dapat merasakan nyeri hingga kesulitan beraktivitas.

Nah, olahraga rutin bisa membantu memulihkan kekuatan dan fleksibilitas setelah serangan akut.

Penderita asam urat yang berolahraga secara teratur juga dapat mencegah pembentukan tophi akibat kristal asam urat yang membengkak.

Kapan penderita asam urat boleh olahraga?

Penderita asam urat dapat berolahraga setelah serangan gout mereda atau di sela-sela serangan.

Pasalnya, aktivitas fisik yang dilakukan ketika terjadi serangan asam urat bisa memperburuk peradangan dan meningkatkan rasa nyeri.

Anda mungkin dapat melakukan olahraga ringan tanpa beban beberapa saat setelah serangan gout, seperti jalan kaki dan senam, atau sesuai anjuran dokter.

Hal yang perlu diingat, selama asam urat kambuh, penderita harus beristirahat dan berupaya meredakan nyeri dengan meninggikan area yang terkena serangan, kompres es batu, atau minum obat pereda nyeri.

Setelah serangan asam urat hilang, Anda bisa berolahraga kembali agar tetap sehat dan mencegah kekambuhan.

Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Minum Kopi? Berikut Penjelasannya...

Dengan menyimak penjelasan di atas, penderita asam urat tak perlu ragu untuk berolahraga secara rutin.

Penderita asam urat boleh olahraga karena aktivitas fisik ini dapat membantu menurunkan kadar uric acid di dalam darah, mengurangi peradangan, menjaga berat badan, meningkatkan mobilitas sendi, mencegah resistensi insulin, dan memperpanjang usia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau