Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Ramadhan, Ini Tips Menyimpan Bahan Protein Segar

Kompas.com - 13/03/2024, 14:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Protein merupakan zat gizi penting yang harus ada dalam menu sahur atau berbuka. Konsumsi protein yang cukup saat sahur akan membuat perut kenyang lebih lama dan menurunkan rasa lapar.

Energi yang berasal dari makanan sumber protein akan dilepaskan secara perlahan dalam tubuh sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama setelah makan.

Sementara itu karbohidrat olahan seperti makanan bertepung yang tinggi indeks glikemik, akan memberi kita energi instan setelah kita makan, namun akan diikuti dengan penurunan energi.

Itu sebabnya selama berpuasa, para ahli menganjurkan agar menu sahur tidak cuma terdiri dari karbohidrat, tetapi juga protein seperti tahu dan tempe, telur, daging sapi, daging ayam, atau ikan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tubuh Kekurangan Protein?

Tips food prep bahan protein segar

Untuk memudahkan pengolahan saat sahur dan berbuka, kita bisa melakukan food preparation atau teknik menyimpan makanan dalam jumlah banyak sekaligus.

Biasanya food prep dilakukan untuk menyiapkan makanan selama 1-2 minggu.

Ilustrasi penyimpanan makanan di kulkas dalam wadah kedap udara.Dok LocknLock Ilustrasi penyimpanan makanan di kulkas dalam wadah kedap udara.

Pegiat masakan rumahan Alun Rahmadani membagikan tips cara menyimpan bahan protein segar di kulkas agar kandungan gizinya tetap terjaga.

"Biasanya untuk protein hewani bisa disimpan di chiller, tapi cuma bertahan 1-2 hari saja. Kalau mau lama sampai berbulan-bulan, disimpan di freezer," katanya dalam acara workshop bersama LocknLock Oven Glass di Jakarta (7/3/2024).

Baca juga: 7 Makanan Pilihan untuk Mengurangi Stres yang Perlu Diketahui

Yang tidak kalah penting adalah memilih wadah atau food container yang kedap udara, tahan di suhu dingin dan panas, serta sudah food grade alias aman untuk bahan makanan.

Salah satu wadah yang direkomendasikan adalah seri oven glass dari LocknLock. Menurut Public Relation LocknLock, Artini Asputri, wadah kedap udara terbaru ini tahan terhadap beban suhu sehingga tak mudah pecah.

"LocknLock Oven Glass ini terbuat dari borosilicate, jadi dia akan tahan terhadap beban suhu, baik panas atau dingin," ujarnya.

Berikut adalah beberapa tips food prep dari Alun yang bisa dipraktikkan untuk menjaga kesegaran sumber protein.

Cara menyimpan daging merah

- Simpan daging tanpa dicuci terlebih dulu.
- Potong daging menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan.
- Bagi dan simpan daging ke dalam food container per sekali masak.
- Simpan daging di freezer (selalu simpan daging dalam keadaan beku agar lebih awet).

Baca juga: Puasa Bisa Ringankan Gejala Maag dan GERD, asalkan Hindari Hal Berikut...

Cara menyimpan daging ayam
- Pilih ayam yang masih segar.
- Jika ayam sudah bersih atau beku sebaiknya jangan dicuci, langsung disimpan. Namun bila ayam dalam keadaan kotor, cuci dulu lalu alat dapur yang bersentuhan dengan air bekas cucian ayam dicuci menggunakan sabun.
- Potong ayam sesuai kebutuhan dan pisahkan perporsi sekali masak.
- Bagi dan simpan ayam ke dalam food container.
- Simpan ayam dalam keadaan beku di freezer.

Cara menyimpan seafood
- Pilih ikan yang masih segar, bersihkan bagian isi perut dan insang.
- Cuci bersih ikan
- Simpan ikan per porsi sekali masak
- Simpan dalam food container tertutup dan masukkan ke dalam freezer.

Cara menyimpan tahu
- Letakkan tahu ke dalam food container
- Rendam tahu dengan air hingga seluruh permukaan tahu tertutup air.
- Simpan tahu ke dalam kulkas, ganti air tahu 2-3 hari sekali.
- Tahu akan bertahan 1-2 minggu.
- Jika ingin lebih awet tahu bisa diungkep dulu sebelum disimpan di freezer.

Cara menyimpan tempe
- Simpan tempe ke dalam food container tertutup lalu simpan di kulkas. Metode ini akan membuat tempe tahan 3-5 hari, tergantung pada kondisi awal tempe
- Potong tempe sesuai rencana masak, lalu simpan ke dalam freezer menggunakan food container. Tempe akan tahan selama sebulan.

 Baca juga: Perbedaan Protein Hewani dan Nabati untuk Mencegah Stunting pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com