Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Tanda-tanda Baby Blues? Ini yang Perlu Diperhatikan...

Kompas.com - 16/06/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Melahirkan dapat memicu berbagai emosi yang mendalam. Selain rasa bahagia yang luar biasa, dapat juga ketakutan dan kecemasan.

Hal tersebut dapat mengakibat sesuatu yang tidak terduga, yang dikenal juga sebagai "baby blues".

Mengutip Pregnancy Birth Baby, istilah "baby blues" mengacu pada episode perubahan suasana hati dan perasaan lain yang sering terjadi pada minggu pertama setelah bayi lahir.

Baca juga: Apa yang Terjadi saat Wanita Mengalami Baby Blues? Begini Faktanya...

Baby blues sangat umum terjadi pada minggu pertama atau lebih setelah melahirkan, paling sering 3 hingga 5 hari setelah bayi dilahirkan.

Meskipun tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa Anda mengalami baby blues setelah melahirkan, banyak dokter berpendapat bahwa hal ini ada hubungannya dengan perubahan kadar hormon yang cepat yang terjadi selama kelahiran dan segera setelah melahirkan.

Pengalaman selama mengandung dan melahirkan Anda mungkin juga berperan dalam baby blues.

Baca terus artikel ini yang akan menunjukkan ciri-ciri baby blues yang harus diwaspadai oleh ibu melahirkan dan para orang terdekatnya.

Baca juga: Bedanya Depresi dan Baby Blues yang Perlu Dipahami

Tanda-tanda baby blues

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala baby blues meliputi berikut:

  • Perubahan suasana hati
  • Kecemasan
  • Kesedihan
  • Sifat lekas marah
  • Merasa kewalahan
  • Menangis
  • Konsentrasi berkurang
  • Masalah nafsu makan
  • Kesulitan tidur

Baca juga: Masalah Kesehatan Mental Bisa Meningkatkan Risiko Baby Blues pada Ibu

Tanda-tanda baby blues biasanya berlangsung hanya beberapa hari hingga satu atau dua minggu setelah bayi Anda lahir.

Jika tanda-tandanya masih terlihat selama dua minggu atau lebih dan sangat intens, ini mungkin yang Anda alami adalah depresi pascapersalinan, bukan baby blues.

Depresi pascapersalinan sering disalahartikan sebagai baby blues pada awalnya, tetapi gejalanya lebih intens dan bertahan lebih lama.

Hal ini pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan seorang ibu dalam merawat bayi dan menangani tugas sehari-hari lainnya.

Dalam situasi ini, seorang ibu harus berkonsultasi ke dokter atau perawat kesehatan Anda yang sudah ahli.

Jika tidak diobati, depresi pascapersalinan dapat berlangsung berbulan-bulan atau lebih dan tak jarang bisa membahayakan buah hati Anda.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Baby Blues pada Ibu Tak Kunjung Sembuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com