KOMPAS.com - Sayur bayam mengandung banyak nutrisi bermanfaat, sehingga dijuluki sebagai superfood.
Ahli gizi Kayla Kopp, RD, LD, mengatakan, bayam adalah salah satu makanan paling bergizi yang bisa Anda makan, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Bayam rendah kalori, tetapi kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mengenyangkan.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui ragam kandungan sayur bayam beserta potensi manfaatnya untuk kesehatan tubuh Anda.
Baca juga: 11 Manfaat Bayam untuk Kesehatan, Melawan Stres Oksidatif dan Kanker
Nutrisi sayur bayam mentah dalam 100 gram terdiri dari berikut:
Mengutip Draxe, profil nutrisi bayam yang dimasak mengandung sejumlah nutrisi yang lebih terkonsentrasi.
Bayam yang dimasak mengandung lebih banyak serat dan protein, ditambah sejumlah vitamin dan mineral yang lebih tinggi, seperti vitamin K dan vitamin A.
Berkat berbagai nutrisi tersebut, sejumlah potensi manfaat kesehatan dapat Anda peroleh.
Baca juga: Benarkah Memanaskan Ulang Sayur Bayam Menjadikannya Racun?
Sejumlah potensi manfaat bayam meliputi berikut:
Dikutip dari Draxe, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran berdaun hijau dan sayuran silangan dapat secara dramatis melindungi terhadap terjadinya berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan prostat.
Potensi manfaat sayur bayam ini berkat kandungan antioksidannya, seperti neoxanthin dan violaxanthin.
Itu semua karotenoid kuat, yang melindungi sel dari mutasi karena mampu mencegah kerusakan DNA dan membatasi stres oksidatif.
Penelitian telah menemukan bahwa bayam bertindak sebagai makanan ampuh melawan kanker dengan mengeluarkan zat karsinogenik dari tubuh, mendetoksifikasi tubuh, mengurangi peradangan, dan memperlambat kerusakan akibat radikal bebas.
Baca juga: Benarkah Sayur Bayam Bisa Sebabkan Asam Urat?
Berkat kandungan antioksidannya, bayam membatasi peradangan dalam tubuh, yang merupakan salah satu faktor risiko utama yang terkait dengan perkembangan penyakit jantung koroner.
Bayam juga kaya akan banyak karotenoid yang telah dikaitkan dengan penurunan peradangan dan pencegahan penyakit kronis.