Kalistenik adalah olahraga yang menggunakan berat badan tubuh sendiri untuk memperkuat otot-otot Anda.
Latihan kalistenik meliputi push up, pull up, squat, lunge, dan abdominal crunch.
Kalistenik, latihan resistance band, dan angkat beban adalah jenis olahraga penguatan otot.
Para ahli menyarankan untuk tidak melakukannya setiap hari, memberi jeda waktu sehari.
Baca juga: 4 Minuman Terbaik Kaya Antioksidan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Pilates adalah program kebugaran populer yang membantu meningkatkan kekuatan batang tubuh, koordinasi, dan keseimbangan.
Menurut sebuah studi pada 2020 terhadap para wanita dewasa lanjut usia dengan diabetes tipe 2, program ini juga dapat membantu meningkatkan pengelosaan gula darah.
Anda perlu melalukan latihan ini di pusat kebugaran atau studio khusus pilates.
Yoga dan latihan relaksasi seperti qigong dan mindfulness juga dapat membantu penderita diabetes menurunkan gula darah, tekanan darah, dan berat badan.
Selain itu, jenis olahraga ini membantu menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati.
Jika Anda tertarik melakukan yoga atau semacamnya, Anda perlu mengikuti kelas di studio atau pusat kebugaran yang membuka latihan ini.
Demikianlah sepuluh jenis olahraga terbaik untuk penderita diabetes untuk mencegah penyakit berkembang semakin buruk. Mana olahraga yang Anda minati?
Baca juga: Penderita Diabetes Konsumsi Gula Berlebihan, Apa yang Akan Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.