Sebuah tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa pare memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Jadi, makan sayur pare bisa mengurangi peradangan kronis dan mengelola kondisi terkait peradangan.
Peradangan kronis tingkat rendah, yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun diketahui menjadi penyebab lebih dari separuh kematian di seluruh dunia.
Peradangan kronis bisa terkait dengan beberapa penyakit, seperti diabetes, penyakit hati, asma, dan kanker.
Pare memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Keduanya memberikan manfaat sayur pare untuk mencegah kanker.
Senyawa alami yang ditemukan dalam pare dapat membantu membunuh sel kanker tertentu atau mencegahnya tumbuh dan menyebar.
Namun, sebagian besar penelitian telah dilakukan pada hewan pengerat dan sel kanker yang diisolasi.
Baca juga: Apakah Sayur Pare Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah? Ini Ulasannya...
Beberapa penelitian menjanjikan menunjukkan manfaat sayur pare dalam menurunkan gula darah.
Satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sayur pare bisa mengurangi kadar gula darah dan hemoglobin A1c (ukuran pengaturan gula darah selama periode tiga bulan sebelumnya) secara signifikan.
Terdapat pula peningkatan sekresi insulin total yang signifikan.
Pare terkadang digunakan sebagai pengobatan pelengkap untuk hipertensi.
Namun, berdasarkan hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis, sayur pare tidak memiliki dampak signifikan terhadap tekanan darah.
Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan potensi manfaat sayur pare untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (lipoprotein densitas rendah/LDL).
Namun, para peneliti menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar untuk mendapatkan manfaat ini pada model yang bukan manusia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan pare membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat.