KOMPAS.com - Mual merupakan rasa tidak nyaman dalam perut seperti ingin muntah.
Sedangkan, muntah merupakan reaksi volunter atau involunter dari ‘mengeluarkan’ isi perut melalui mulut.
Kedua kondisi ini biasanya terjadi bersamaan.
Baca juga: 5 Penyebab Mual pada Penderita Diabetes yang Penting Dipastikan
Penyebab
Mual dan muntah bukan merupakan penyakit. Namun, bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, seperti di bawah ini.
- Kehamilan, khususnya pada trimester awal
- Menghirup aroma kurang sedap
- Mabuk laut/kendaraan
- Terlalu banyak mengonsumsi minum alkohol
- Terlalu banyak makan
- Infeksi (seperti flu perut)
- Keracunan makanan
- Bulimia atau penyakit psikologis lainnya
- Konsumsi obat
Selain itu, mual dan muntah juga dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit berikut.
- Anafilaksis (reaksi alergi parah)
- Apendisitis
- Penyakit refluks lambung (GERD).
- Migrain
- Infeksi telinga
- Tumor otak
- Radang usus buntu
- Serangan jantung
- Hepatitis
- Kanker pankreas dan kanker lainnya
- Efek samping kemoterapi
- Efek samping pascaoperasi
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Mual pada Ibu Hamil
Diagnosis
Jika Anda merasa mual dan muntah disertai dengan kondisi berikut, segera cari penanganan medis.
- Jika mual berlangsung selama beberapa hari atau adanya kemungkinan hamil
- Terdapat darah pada muntah berwarna terang atau hitam pekat
- Muntah akibat terkena luka di kepala atau infeksi
- Muntah berlangsung lebih dari sehari, diare, atau tanda-tanda dehidrasi
- Nyeri dada
- Sakit perut parah atau kram
- Kebingungan
- Demam tinggi dan leher kaku
- Pendarahan rektal
- Terdapat feses atau bau feses di muntah
- Pengelihatan kabur
Perawatan
Jika diharuskan pergi ke dokter, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengetahui penyebab mual, seperti tes urine, tes darah, atau berbagai pemindaian.
- Berikut beberapa penanganan rasa mual yang dapat dilakukan di rumah,
- Minum air mineral lebih banyak
- Hindari makanan padat hingga rasa mual hilang
- Wanita hamil bisa mengurangi morning sickness dengan makan kraker saat bangun tidur, atau makan snack tinggi protein sebelum tidur (seperti daging atau keju)
- Jangan duduk membungkuk agar perut tidak tertekan
- Duduk dekat jendela terbuka atau di depan kipas angin. Rasa mual bisa timbul jika seseorang kepanasan
- Tarik napas dalam-dalam
- Minum teh kamomil, air perasan lemon, atau air jahe
Baca juga: Penyebab Mual saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Pencegahan
Untuk mencegah rasa mual, terdapat beberapa hal yang bisa diterapkan.
- Hindari bau menyengat yang tidak sedap
- Hindari lampu kelap-kelip saat sakit kepala
- Hindari baca buku atau menatap gawai saat berada dalam kendaraan
- Hindari terlalu banyak beraktivitas saat merasa mual
- Banyak konsumsi air putih dingin
- Jangan biarkan anak makan sambil bermain (loncat-loncat atau lari-lari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.