Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2021, 12:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa nyeri, sakit, atau tidak nyaman setelah mengonsumsi es krim atau sup panas? Jika ya, kemungkinan Anda memiliki gigi yang sensitif.

Rasa nyeri yang muncul merupakan respon gigi terhadap rangsangan tertentu atau justru menjadi pertanda dari masalah gigi lainnya yang lebih serius.

Oleh karena itu, gigi sensitif dapat terjadi pada siapa saja dengan tingkat keparahan yang berbeda.

Baca juga: Kerap Bikin Ngilu, Ini 5 Cara Atasi Masalah Gigi Sensitif

Penyebab

Beberapa orang secara alami memiliki gigi yang lebih sensitif karena memiliki enamel atau lapisan terluar gigi yang lebih tipis.

Berdasarkan Dental Health, enamel dapat terkikis dan menyebabkan gigi sensitif karena faktor-faktor berikut:

  • Menyikat gigi terlalu keras
  • Menggunakan sikat gigi yang keras atau kasar
  • Erosi gigi, hilangnya enamel akibat serangan asam dari makanan dan minuman
  • Gusi mengalami penyusutan secara alami
  • Penyakit gusi seperti penumpukan plak atau karang gigi
  • Kebiasaan mengatupkan atau menggertakkan gigi
  • Gigi retak atau tambalan
  • Efek samping pemutihan gigi

Selain itu, kondisi lain seperti Gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan gigi sensitif akibat asam naik dari lambung dan kerongkongan.

Diagnosis

Melansir Healthline, berikut jenis-jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis gigi sensitif, seperti:

  • Pemeriksaan visual untuk mendeteksi masalah pada gusi atau gigi seperti berlubang, dan tambalan yang longgar
  • Pemeriksaan tingkat sensitivitas gigi dengan menyentuhnya menggunakan alat
  • Sinar-X untuk mendeteksi kerusakan gigi

Baca juga: Mengenali Penyebab Gigi Sensitif dan Cara Mengatasinya

Perawatan

Merangkum Healthline dan WebMD, Anda dapat melakukan perawatan rumahan pada kondisi gigi sensitif yang ringan, dengan cara:

  • Menghindari makanan dan minuman yang asam, lengket, dan tinggi gula
  • Menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
  • Menggunakan obat kumur yang bebas alkohol
  • Menggunakan sikat gigi yang lembut

Namun, segera hubungi dokter jika gigi sensitif Anda sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan rumahan.

Karena setelah dokter melakukan diagnosis dan menemukan masalah yang mendasarinya, terdapat beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengatasi gigi sensitif, termasuk:

  • Penggunaan gel fluorida untuk memperkuat enamel
  • Resep pasta gigi dan obat kumur khusus
  • Tambal gigi untuk menutupi akar yang terbuka
  • Pelindung mulut untuk menghindari Anda menggertak atau mengatupkan gigi
  • Mengobati kondisi medis yang menyebabkan gigi sensitif

Meskipun gigi sensitif merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi, akan lebih baik bagi Anda untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik dan benar, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan.

Baca juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau