Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2021, 20:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline,

KOMPAS.com - Gigi bungsu adalah gigi geraham yang tumbuh dan terletak tepat di belakang mulut.

Umumnya, gigi bungsu menjadi gigi terakhir yang muncul. Namun, tidak selalu ada cukup ruang di mulut untuk pertumbuhan yang baik.

Sehingga, kemunculan gigi bungsu dapat menyebabkan masalah lainnya.

Baca juga: Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi?

Komplikasi

Mengutip Healthline, gigi bungsu cenderung menyebabkan komplikasi atau masalah gigi lainnya seperti:

  • Sakit gigi
    Disebabkan oleh penekanan gigi bungsu pada saraf yang ada di mulut sehingga menghasilkan rasa nyeri di bagian belakang mulut atau gusi.
  • Impaksi gigi
    Gigi terperangkap di bawah garis gusi
  • Infeksi mulut
    Bakteri dapat terperangkap di gusi ketika gigi bungsu tumbuh
  • Gigi berlubang
    Terjadi akibat makanan yang dapat terperangkap di gusi di sekitar gigi bungsu atau geraham yang baru muncul
  • Gigi bergeser
    Ketika tidak ada cukup ruang di mulut untuk gigi bungsu, gigi lain dapat bergeser keluar dari tempatnya saat gigi ini muncul

Gejala

Pada dasarnya gigi bungsu dapat muncul atau tumbuh tanpa gejala apapun, terutama jika terdapat ruang yang cukup di dalam mulut.

Namun berkaitan dengan komplikasi yang dapat dihasilkannya, berikut gejala gigi bungsu yang perlu Anda waspadai, yaitu:

Baca juga: Cara Merawat Gigi Anak, Orangtua Wajib Tahu

  • Nyeri di bagian belakang mulut
  • Kesulitan mengunyah atau berbicara
  • Pembengkakan dan kemerahan pada gusi
  • Bau mulut
  • Rasa tidak enak atau sakit di mulut

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Diagnosis

Berdasarkan Healthline, untuk melakukan diagnosis terhadap gigi bungsu, umumnya dokter akan menggunakan tes pencitraan seperti Sinar-X untuk:

  • Memeriksa kondisi mulut secara menyeluruh
  • Mengetahui Jumlah gigi bungsu yang Anda miliki
  • Mendeteksi kemungkinan masalah yang dapat disebabkan gigi bungsu
  • Menentukan perawatan yang paling tepat

Perawatan

Dilansir dari Health Navigator, lebih bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memeriksa kondisi mulut, terutama gigi bungsu.

Beberapa masalah gigi bungsu dapat diatasi dengan antibiotik atau obat kumur antiseptik.

Namun, jika terdeteksi gigi bungsu Anda akan menyebabkan masalah di masa depan, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk melakukan pencabutan gigi sebelum menyebabkan masalah lain.

Baca juga: 5 Hal Sederhana yang Bisa Rusak Gigi

Pencabutan gigi bungsu mungkin merupakan prosedur yang sederhana atau rumit, tergantung pada posisi gigi Anda.

Prosedur ini juga memiliki efek samping atau ketidaknyamanan setelah gigi bungsu Anda dicabut, seperti:

  • Pendarahan
  • Memar
  • Mati rasa sementara pada lidah, bibir, atau dagu

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaat pencabutan gigi untuk menentukan tindakan terbaik.

Selain itu terdapat beberapa perawatan rumah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak atau efek dari pencabutan gigi, yaitu:

  • Istirahat selama 24 jam pertama setelah operasi
  • Jaga kebersihan mulut
  • Mengonsumsi makanan lunak selama beberapa hari
  • Hindari merokok dan minum alkohol
  • Hindari meludah karena dapat menyebabkan perdarahan dan mengeluarkan bekuan darah
  • Menggunakan kompres es

Pencegahan

Berdasarkan Health Navigator, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah adanya masalah pada gigi bungsu, antara lain:

  • Floss gigi Anda, terutama di antara gigi bungsu dan gigi di sekitarnya
  • Pastikan menyikat gigi hingga ke bagian belakang gigi
  • Bilas mulut dengan larutan garam hangat jika memiliki tanda-tanda awal infeksi, seperti kemerahan atau nyeri di area gigi bungsu

Baca juga: 5 Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com