KOMPAS.com - Amnesia adalah kondisi untuk menggambarkan hilang ingatan.
Gejalanya termasuk kebingungan, linglung, dan ketidakmampuan untuk mengenali wajah atau tempat yang dikenali sebelumnya.
Satu hal yang perlu diketahui, kondisi seseorang yang melupakan identitas pribadi akibat amnesia seperti di film bukan kasus yang umum pada kasus medis di dunia nyata.
Baca juga: Amnesia: Jenis, Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya
Orang dengan amnesia atau sindrom amnestik dapat mengetahui diri mereka siapa.
Namun, penderita dapat mengalami kesulitan memahami dan membentuk ingatan terkait suatu informasi yang baru.
Beberapa penyebab amnesia sementara dapat termasuk:
Dua ciri utama amnesia, yaitu:
Secara lebih spesifik, beberapa jenis amnesia lain dan gejalanya adalah sebagai berikut:
Baca juga: Awas, Stres Berat Bisa Sebabkan Hilang Ingatan
Kehilangan memori dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti:
Diagnosis terkait amnesia dapat dibuat oleh dokter, khususnya neurologis atau ahli saraf.
Dokter akan bertanya terkait ingatan yang hilang dan gejala lain yang timbul.
Kerabat atau orang terdekat juga mungkin akan diminta untuk mengevaluasi terkait kondisi pasien.
Beberapa tes lain yang mungkin dilakukan, yaitu:
Baca juga: Memahami Penyebab Brain Fog atau Lupa Ingatan Mendadak pada Wanita
Penanganan amnesia berfokus untuk menangani masalah memori dan penyakit yang mendasari terjadinya kondisi tersebut.
Tidak ada obat khusus untuk amnesia. Namun, gejala akan mereda seiring kondisi otak yang membaik.
Rehabilitasi kognitif dapat menjadi salah satu opsi untuk mengatasi terjadinya amnesia.
Rehabilitasi kognitif dapat melibatikan:
Tingkat kesuksesan perawatan dapat bervariatif.
Selain itu, terapi okupasi juga dapat membantu keluarga dan orang terdekat sebagai pengasuh penderita amnesia.
Beberapa anjuran di bawah dapat menurunkan risiko tidak hanya amnesia, tapi juga cedera kepala, demensia, stroke, atau faktor penyebab kehilangan memori lainnya
Baca juga: Mengenal Gejala Brain Fog, Gangguan Ingatan Penderita Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.