KOMPAS.com - Nyeri perut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, salah satunya adalah cholangitis.
Cholangitis atau juga disebut dengan kolangitis, merupakan peradangan pada saluran empedu.
Saluran empedu adalah saluran yang membawa cairan empedu dari organ hati menuju kantong empedu dan usus.
Baca juga: Kenali Sakit Perut Sebelah Kanan Tanda Penyakit Kantong Empedu
Cairan empedu merupakan cairan kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati untuk membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap lemak.
Cairan empedu umumnya bersifat steril sehingga ketika terjadi peradangan atau sumbatan yang menyebabkan cairan ini tidak dapat mengalir (statis), dapat menimbulkan infeksi.
Selain itu, peradangan atau sumbatan pada saluran empedu juga menyebabkan cairan empedu kembali ke hati (aliran balik) karena adanya penyempitan saluran.
Cholangitis dapat menyebabkan gangguan fungsi atau kerusakan hati dan masalah lainnya.
Sebagian jenis cholangitis bersifat ringan. Tetapi, pada sebagian kasus lainnya cholangitis dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan mengancam jiwa.
Dikutip dari Medline Plus, gejala cholangitis ditandai dengan nyeri pada perut yang dapat muncul pada lokasi yang berbeda-beda.
Nyeri perut yang dirasakan penderita cholangitis biasanya terjadi pada perut bagian kanan atas yang mungkin hilang timbul.
Nyeri perut yang timbul umumnya terasa seperti kram, nyeri tumpul, atau tertusuk. Selain nyeri pada perut, terdapat beberapa gejala lain dari cholangitis, seperti:
Baca juga: 10 Gejala Kolesistitis (Radang Kantung Empedu) yang Perlu Diwaspadai
Merangkum Medline Plus dan Hopkins Medicine, hingga saat ini penyebab cholangitis masih tidak diketahui secara pasti.
Namun, cholangitis sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri yang terjadi ketika saluran empedu tersumbat oleh sesuatu, seperti batu empedu atau tumor.
Infeksi pada saluran empedu juga dapat menyebar hingga ke hati. Selain itu, terdapat beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan cholangitis, yaitu:
Dirangkum dari Patient Info dan Hopkins Medicine, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami cholangitis, seperti:
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai
Dikutip dari Hopkins Medicine, selain melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat kesehatan penderita, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
Melansir Healthline, metode penanganan cholangitis akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?
Cholangitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk dikonsumsi selama 10 hari.
Berikut beberapa antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati cholangitis:
Dokter mungkin juga menyarankan penderita melakukan rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus, serta melakukan prosedur drainase (pembuangan) cairan empedu.
Selain itu, terdapat beberapa penanganan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi cholangitis, yaitu:
Merangkum Healthline dan Patient Info, penyakit ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:
Baca juga: 8 Gejala Kanker Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai
Dirangkum dari Healthline dan Medline Plus, hingga saat ini tidak ada cara efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Melakukan pengobatan untuk mengatasi batu empedu, tumor, dan infeksi parasit atau bakteremia dapat mengurangi risiko terkena cholangitis.
Selain itu, pemasangan stent pada saluran empedu mungkin diperlukan untuk mencegah kekambuhan.
Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan berhenti merokok juga dapat meredakan gejala cholangitis, serta mencegah komplikasi.
Baca juga: 8 Komplikasi Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.