Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 17:08 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidronefrosis adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua ginjal.

Pembengkakan ginjal terjadi ketika urine tidak dapat mengalir dari ginjal dan kemudian menumpuk di ginjal.

Hal ini dapat terjadi dari penyumbatan di ureter atau dari cacat anatomi yang tidak memungkinkan urine mengalir dengan baik.

Baca juga: 7 Tanda Gagal Ginjal yang Harus Diwaspadai

Penyebab

Pada orang dewasa, kondisi yang paling sering menyebabkan hidronefrosis antara lain:

  • Batu ginjal
  • Kanker
  • Benign prostatic hyperplasia (BPH) atau embesaran kelenjar prostat pada pria 
  • Gumpalan darah, terutama di ginjal atau ureter.
  • Penyempitan saluran kemih
  • Masalah saraf atau otot
  • Retensi urine
  • Refluks vesikoureteral, kondisi ketika urin mengalir mundur dari kandung kemih ke ginjal
  • Uterokel, ketika bagian bawah ureter dapat menonjol ke dalam kandung kemih.

Pada wanita, hidronefrosis dapat terjadi sebagai akibat dari:

  • Kehamilan
  • Prolaps uteri (rahim melorot atau keluar dari posisi normalnya)
  • Sistokel (kandung kemih jatuh).

Gejala

Gejala hidronefrosis biasanya tergantung pada penyebabnya. Seringkali hidronefrosis tidak menimbulkan gejala.

Gejala umumnya meliputi:

  • Nyeri tiba-tiba atau intens di punggung atau samping
  • Mual
  • muntah
  • Buang air kecil yang sering atau menyakitkan
  • Darah dalam urine
  • Tidak enak badan atau malaise
  • Demam karena infeksi saluran kemih.

Baca juga: Dampak Negatif Tekanan Darah Tinggi Pada Otak dan Ginjal

Diagnosis

Hidronefrosis dapat didiagnosis dengan tes pencitraan seperti:

  • MRI perut
  • CT scan ginjal atau perut
  • Pielogram intravena (IVP)
  • Pemindaian ginjal
  • Ultrasonografi ginjal atau perut.

Perawatan

Pengobatan tergantung pada penyebab pembengkakan ginjal.

Pilihan perawatan dapat meliputi:

  • Menempatkan stent (tabung) melalui kandung kemih dan ureter untuk memungkinkan urin mengalir dari ginjal ke kandung kemih
  • Menempatkan tabung ke ginjal melalui kulit, untuk memungkinkan urin yang tersumbat mengalir keluar dari tubuh ke dalam kantong drainase
  • Antibiotik untuk infeksi
  • Pembedahan untuk memperbaiki penyumbatan atau refluks
  • Penghapusan batu apa pun yang menyebabkan penyumbatan.

Hubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami nyeri pinggang yang berkelanjutan atau parah, demam, atau jika menduga menderita hidronefrosis.

Komplikasi

Jika hidronefrosis tidak diobati, ginjal yang terkena dapat rusak secara permanen.

Baca juga: 10 Tanda Seseorang Alami Gagal Ginjal

Gagal ginjal jarang terjadi jika ginjal lainnya bekerja secara normal. Namun, gagal ginjal akan terjadi jika hanya ada satu ginjal yang berfungsi.

Infeksi saluran kemih dan nyeri juga dapat terjadi.

Pencegahan

Karena hidronefrosis disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, pencegahan tergantung pada menghindari atau segera mengobati penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau