KOMPAS.com - Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang berawal pada sel-sel pembentuk tulang.
Umumnya, osteosarkoma ditemukan di tulang panjang, seperti kaki, atau terkadang di lengan. Namun, kanker ini dapat terjadi di tulang mana pun.
Dalam kasus yang sangat jarang, osteosarkoma terjadi pada jaringan lunak di luar tulang.
Baca juga: Memahami Penyebab, Gejala, hingga Jenis-Jenis Kanker Tulang
Osteosarkoma cenderung terjadi pada remaja dan dewasa muda, tapi juga dapat terjadi pada anak-anak dan lanjut usia.
Tumor osteosarkoma dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: rendah, menengah, atau tinggi.
Tingkat rendah berarti kanker akan tumbuh perlahan dan tetap di tempat asalnya (terlokalisasi), sementara tingkat tinggi berarti kanker dapat menyebar dan dengan cepat bermetastasis (menyebar ke bagian lain tubuh).
Kebanyakan tumor osteosarkoma pada anak-anak tergolong pada kategori tinggi.
Sel-sel osteosarkoma tingkat tinggi tidak terlihat seperti tulang normal di bawah mikroskop.
Sembilan jenis osteosarkoma tingkat tinggi, yaitu:
Baca juga: 5 Faktor Pemicu Kanker Tulang yang Jarang Disadari
Osteosarkoma tingkat menengah:
Osteosarkoma tingkat rendah:
Tanda dan gejala osteosarkoma dapat meliputi, di antaranya:
Tidak diketahui penyebab pasti osteosarkoma, tapi diyakini karena mutasi DNA pada sel tulang yang diturunkan atau diperoleh setelah lahir.
Beberapa faktor risiko dari osteosarkoma, yaitu:
Baca juga: 4 Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, faktor risiko juga dapat meliputi adanya kelainan bawaan langka tertentu, seperti:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya terkait riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.
Setelah itu, dokter akan mencari benjolan yang mungkin menonjol dari tulang.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan, yaitu:
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai
Pengobatan pada osteosarkoma akan bergantung pada:
Meskipun pengobatan bersifat individual, banyak osteosarkoma diperlakukan sam dengan kombinasi kemoterapi dan pembedahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.