Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2022, 17:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang berawal pada sel-sel pembentuk tulang.

Umumnya, osteosarkoma ditemukan di tulang panjang, seperti kaki, atau terkadang di lengan. Namun, kanker ini dapat terjadi di tulang mana pun.

Dalam kasus yang sangat jarang, osteosarkoma terjadi pada jaringan lunak di luar tulang.

Baca juga: Memahami Penyebab, Gejala, hingga Jenis-Jenis Kanker Tulang

Osteosarkoma cenderung terjadi pada remaja dan dewasa muda, tapi juga dapat terjadi pada anak-anak dan lanjut usia.

Jenis

Tumor osteosarkoma dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: rendah, menengah, atau tinggi.

Tingkat rendah berarti kanker akan tumbuh perlahan dan tetap di tempat asalnya (terlokalisasi), sementara tingkat tinggi berarti kanker dapat menyebar dan dengan cepat bermetastasis (menyebar ke bagian lain tubuh).

Kebanyakan tumor osteosarkoma pada anak-anak tergolong pada kategori tinggi.

Sel-sel osteosarkoma tingkat tinggi tidak terlihat seperti tulang normal di bawah mikroskop.

Sembilan jenis osteosarkoma tingkat tinggi, yaitu:

  • osteoblastik
  • kondroblastik
  • fibroblastik
  • sel kecil
  • telangiektasis
  • permukaan bermutu tinggi (tingkat tinggi jukstakortikal)
  • pagetoid
  • extraskeletal
  • pascaradiasi.

Baca juga: 5 Faktor Pemicu Kanker Tulang yang Jarang Disadari

Osteosarkoma tingkat menengah:

  • periosteal (tingkat menengah jukstakortikal).

Osteosarkoma tingkat rendah:

  • parosteal (tingkat rendah jukstakortikal)
  • intramedulari atau intraosus berdiferensiasi baik (pusat derajat rendah).

Gejala

Tanda dan gejala osteosarkoma dapat meliputi, di antaranya:

  • pembengkakan di dekat tulang
  • nyeri tulang atau sendi
  • cedera tulang atau patah tulang tanpa alasan jelas.

Penyebab

Tidak diketahui penyebab pasti osteosarkoma, tapi diyakini karena mutasi DNA pada sel tulang yang diturunkan atau diperoleh setelah lahir.

Beberapa faktor risiko dari osteosarkoma, yaitu:

  • percepatan pertumbuhan remaja
  • memiliki tubuh tinggi pada usia tertentu
  • pengobatan sebelumnya dengan radiasi untuk kanker lain, terutama pada usia muda atau dengan radiasi dosis tinggi
  • adanya penyakit tulang jinak (non-kanker tertentu).

Baca juga: 4 Gejala Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Selain itu, faktor risiko juga dapat meliputi adanya kelainan bawaan langka tertentu, seperti:

  • sindrom Li-Fraumeni: predisposisi keluarga langka terhadap beberapa jenis kanker (seperti sarkoma jaringan lunak, kanker payudara, tumor otak, osteosarkoma, dan lain-lain) akibat mutasi pada gen penekan tumor p53 sebagai yang merupakan penghambat kanker
  • sindrom Rothmund-Thompson: sindrom bawaan langka yang mencakup masalah tulang, ruam, perawakan pendek, dan peningkatan risiko osteosarkoma. Hal ini disebabkan oleh kelainan pada gen REQL4
  • retinoblastoma herediter: kanker mata yang biasanya terjadi pada anak di bawah 4 tahun.

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya terkait riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.

Setelah itu, dokter akan mencari benjolan yang mungkin menonjol dari tulang.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan, yaitu:

  • tes darah: memberikan informasi tentang jumlah darah dan bagaimana organ bekerja
  • pemindaian x-ray, CT, atau MRI: untuk melihat bagian tubuh dengan lebih jelas dan menentukan lokasi tumor dan apabila tumor telah menyebar
  • pemindaian tulang: menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif yang disuntikkan ke tubuh untuk mengidentifikasi kelainan tulang
  • pemindaian ET: menggunakan pelacak glukosa khusus yang menunjukkan area tubuh mana yang melakukan penyerapan glukosa lebih tinggi
  • biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk di bawa ke laboratorium dan diuji jika bersifat kanker.

Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Perawatan

Pengobatan pada osteosarkoma akan bergantung pada:

  • usia pasien
  • kesehatan pasien secara keseluruhan
  • adanya kondisi medis lainnya
  • lokasi kanker
  • kondisi kanker jika sudah menyebar atau bermetastasis
  • subtipe spesifik osteosarkoma.

Meskipun pengobatan bersifat individual, banyak osteosarkoma diperlakukan sam dengan kombinasi kemoterapi dan pembedahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau