KOMPAS.com - Leukemia limfoblastik akut (ALL) adalah jenis kanker darah yang berawal pada sel darah putih di sumsum tulang, bagian dalam tulang yang bertekstur lunak.
Kondisi ini dapat berkembang dari limfosit yang belum matang, sejenis sel darah putih yang menjadi kunci sistem kekebalan tubuh.
Leukemia limfoblastik akut juga disebut sebagai leukemia limfositik akut atau leukemia limfoid akut. Leukemia ini disebut ‘akut’ karena berarti dapat memburuk dengan cepat.
Baca juga: 7 Gejala Leukimia Pada Anak
Kanker darah ini bersifat langka pada orang dewasa, tetapi paling umum terjadi pada anak-anak.
Selain darah, leukemia limfoblastik akut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
Namun, biasanya tidak membuat tumor seperti jenis kanker lainnya.
Leukemia limfoblastik akut biasanya mulai perlahan sebelum menjadi parah dengan cepat karena jumlah sel darah putih yang belum matang (sel blast) dalam darah meningkat.
Sebagian besar gejala disebabkan oleh kurangnya sel darah sehat, seperti:
Baca juga: Sama-sama Kanker Darah, Kenali Perbedaan Leukimia dan Limfoma
Dalam beberapa kasus, sel-sel yang terkena dapat menyebar dari aliran darah ke sistem saraf pusat dan menyebabkan gejala neurologis. Beberapa di antaranya, yaitu:
Leukemia limfoblastik akut terjadi ketika terdapat perubahan (mutasi) pada materi genetik atau DNA di sel sumsum tulang belakang.
DNA sel berisi instruksi apa yang harus dikerjakan oleh sel tersebut. Pada umumnya, DNA memberitahu sel untuk tumbuh pada kecepatan yang ditentukan dan mati pada waktu yang ditentukan.
Baca juga: Dulu Jalani Hidup Sehat, Meriam Bellina Menangis Ungkap Rasa Takut Usai Pasang Ring Jantung
Orang dengan leukemia limfoblastik akut memiliki mutasi yang menyebabkan sel sumsum tulang terus tumbuh dan membelah.
Akibatnya, produksi sel darah menjadi tidak terkendali. Sumsum tulang menghasilkan sel-sel yang belum matang dan berkembang menjadi sel darah putih leukemia bernama limfoblas.
Sel-sel abnormal ini tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat menumpuk serta mengeluarkan sel-sel sehat.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan mutasi DNA seseorang menyebabkan leukemia limfoblastik akut.
Beberapa faktor risiko dari leukemia limfoblastik akut, yaitu:
Baca juga: Mengapa Penderita Leukimia Mengalami Gusi Berdarah?
Beberapa tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosis leukemia limfositik akut, yaitu:
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan leukemia limfositik akut, yaitu:
Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.