Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker laring adalah jenis kanker tenggorokan yang memengaruhi kotak suara (laring). Laring terdiri dari tulang rawan dan otot yang memungkinkan seseorang berbicara.

Kanker laring dapat merusak suara penderitanya. Apabila tidak segera diobati, kanker laring dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Nodul dan Polip Pita Suara

Laring terbagi menjadi tiga wilayah atau tingkat anatomis, yaitu:

  • supraglotis: jaringan di atas struktur penghasil suara
  • glotis: bunyi yang menghasilkan pita suara
  • subglotis: daerah di bawah pita suara tetapi di atas tenggorokan atau trakea.

Gejala dan pengobatan kanker laring bergantung pada tingkat tertentu pada daerah yang terkena.

Gejala

Gejala utama kanker laring adalah suara yang serak selama lebih dari tiga minggu.

Gejala lainnya dapat termasuk:

  • perubahan suara
  • nyeri saat menelan atau kesulitan menelan
  • benjolan atau pembengkakan di leher
  • batuk atau sesak napas berkepanjangan
  • sakit tenggorokan atau sakit telinga yang persisten
  • suara mengi bernada tinggi saat bernapas.

Dalam kasus parah, penderita kanker laring juga mengalami kesulitan bernapas.

Beberapa orang juga dapat mengalami bau mulut, penurunan berat badan yang tidak disengaja, atau kelelahan ekstrem.

Penyebab

Kanker tenggorokan biasanya terjadi saat sel-sel sehat mengalami kerusakan dan mulai tumbuh secara abnormal dengan cepat.

Baca juga: Kanker Tenggorokan

Sel-sel ini dapat berubah menjadi tumor. Kanker laring adalah tumor yang berasal dari kotak suara.

Beberapa mutasi dari sel di laring biasanya disebabkan oleh merokok. Penyebab lain, dapat berupa:

  • penggunaan alkohol berat
  • nutrisi buruk
  • paparan human papillomavirus (HPV)
  • Masalah sistem kekebalan tubuh
  • paparan racun di tempat kerja, seperti asbes
  • penyakit genetik tertentu, seperti anemia Fanconi.

Diagnosis

Selain melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya terkait gejala yang muncul, dokter juga akan melakukan beberapa pengujian.

Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker laring, yaitu:

  • laringoskopi, penggunaan teropong kecil atau serangkaian cermin untuk memeriksa laring
  • apabila terlihat kelainan, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel dari laring untuk dibawa ke laboratorium dan diuji
  • studi pencitraan, seperti MRI, CT scan, ultrasound, atau PET Scan dapat membantu melihat apabila kanker sudah menyebar.

Perawatan

Penanganan utama untuk kanker laring adalah:

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Tenggorokan

  • radioterapi
  • pembedahan
  • obat-obatan kanker yang ditargetkan.

Radioterapi atau pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat sel kanker dari laring seringkali dapat menyembuhkan kanker ini jika terdiagnosis lebih awal.

Apabila sudah berkembang lebih lanjut, dokter dapat mengombinasikan operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh laring, dengan radioterapi dan kemoterapi.

Orang yang melakukan operasi pengangkatan laring tidak akan lagi dapat berbicara atau bernapas dengan cara biasa.

Sebagai gantinya, dokter akan membuat sebuah lubang di leher (stoma) dan membutuhkan perawatan tambahan serta terapi wicara dan bahasa untuk membantu berkomunikasi.

Dokter juga mungkin dapat membuat katup yang ditempatkan di tenggorokan atau dengan menggunakan perangkat listrik yang dapat membantu menghasilkan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau