Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2022, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel kulit abnormal. Kondisi ini biasanya terjadi di daerah yang banyak terpapar sinar matahari.

Kanker kulit diklasifikasikan ke dalam dua bagian, tergantung pada sel-sel yang terlibat.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

1. Karsinoma keratinosit

Kategori pertama adalah kanker kulit sel basal dan skuamosa.

Jenis ini adalah bentuk paling umum dari kanker kulit dan biasanya berkembang di area tubuh yang paling banyak terpapar sinar matahari, seperti leher dan kepala.

Kemungkinan untuk kanker kulit ini untuk menyebar dan mengancam jiwa lebih kecil. Namun, apabila tidak diobati, kanker ini tetap bisa menyebar ke bagian tubuh alinnya.

2. Melanoma

Kanker kulit jenis melanoma berkembang dari sel-sel yang memberi warna pada kulit yang disebut sebagai melanosit.

Tahi lalat jinak yang dibentuk oleh melanosit bisa berkembang menjadi kanker.

Kanker kulit melanoma dapat berkembang di mana saja pada area tubuh, seperti dada, punggung, atau kaki.

Melansir Healthline, sebagian besar melanoma dapat disembuhkan jika teridentifikasi sejak dini dan diobati.

Ketimbang jenis basal dan skuamosa, jenis melanoma lebih mungkin menyebar.

Gejala

Beberapa tanda dan gejala dari kanker kulit adalah sebagai berikut.

Karsinoma sel basal

Umumnya terjadi pada leher atau wajah.

  • benjolan berbentuk mutiara dan bertekstur seperti lilin
  • lesi datar, berwarna seperti daging atau coklat
  • luka berdarah atau keropeng yang sembuh dan kembali.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

Karsinoma sel skuamosa

Biasanya terjadi di wajah, telinga, tangan. Orang berkulit gelap lebih mungkin mengalami kanker kulit jenis ini pada area yang tidak sering terkena sinar matahari.

  • nodul merah tegas
  • lesi datar dengan permukaan bersisik atau berkerak.

Melanoma

Melanoma dapat memengaruhi orang-orang dari semua warna kulit.

Pada orang dengan warna kulit lebih gelap, melanoma cenderung terjadi pada telapak tangan atau kaki, atau di bawah kuku jari tangan atau kaki.

Tanda dan gejalanya meliputi:

  • bintik kecoklatan besar dengan bintik-bintik gelap
  • tahi lalat yang berubah warna, ukuran, tekstur, atau berdarah
  • lesi kecil dengan batas yang tidak teratur dan terlihat merah, merah muda, putih, biru, atau biru-hitam
  • lesi menyakitkan yang gatal atau terbakar
  • lesi gelap pada telapak tangan, telapak kaki, ujung jari tangan atau kaki, atau pada selaput lendir yang melapisi mulut, hidung, vagina, atau anus.

Penyebab

Penyebab utama dari kanker kulit non-melanoma biasanya adalah paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Kanker Kulit sesuai Jenis yang Paling Umum

Selain dari matahari, sinar UV juga dapat berasal dari perubah warna kulit buatan.

Faktor risiko kanker non-melanoma lain, yaitu:

  • riwayat kanker kulit non-melanoma sebelumnya
  • riwayat keluarga dengan kanker kulit
  • kulit pucat yang mudah terbakar
  • memiliki sejumlah besar tahi lalat atau bintik-bintik
  • minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • kondisi medis lain yang menekan sistem kekebalan tubuh.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis kanker kulit, dokter akan:

  • memeriksa kult: dokter akan mengevaluasi kulit untuk melihat adanya perubahan yang cenderung menjadi kanker kulit
  • biopsi kulit: dokter akan mengambil sampel dari kulit yang tampak mencurigakan untuk dibawa ke laboratorium dan diuji jika terdapat kanker.

Perawatan

Penanganan yang dilakukan akan bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran, lokasi, jenis, dan stadium kanker kulit.

Dokter juga akan mempertimbangkan kesehatan penderita secara umum,

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan, yaitu:

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan

  • cryotherapy: kanker dibekukan menggunakan nitrogen cair dan jaringan dihancurkan saat mencair
  • operasi eksisi: pertumbuhan dan beberapa kulit sehat di sekitar kanker diangkat
  • bedah mohs: pertumbuhan dihilangkan secara bertahap dan setiap lapisan diperiksa di bawah mikroskop hingga tidak ada lagi sel abnormal yang terlihat
  • kuretase dan elektrodesikasi: penggunaan pisau berbentuk seperti sendok panjang untuk mengikis sel-sel kanker dan kemudian sisanya dibakar dengan jarum listrik
  • kemoterapi: konsumsi obat-obatan melalui oral atau disuntikkan untuk membunuh sel kanker
  • terapi fotodinamik: sinar laser dan obat-obatan digunakan untuk menghancurkan sel kanker
  • radiasi: penggunaan sinar energi bertenaga tinggi untuk membunuh sel kanker
  • terapi biologis: digunakan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan melawan sel kanker
  • imunoterapi: pengolesan krim ke kulit untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan membunuh sel kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau