KOMPAS.com - Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) adalah infeksi kulit serius yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bakteri ini menghasilkan racun eksfoliatif yang menyebabkan lapisan luar kulit melepuh dan mengelupas, seperti disiram dengan cairan panas.
Baca juga: Infeksi Bakteri
Melansir Healthline, masalah muncul ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke dalam tubuh melalui celah di kulit.
Racun yang dihasilkan bakteri merusak kemampuan kulit untuk bersatu, sehingga menyebabkan pengelupasan yang menjadi ciri khas Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS).
Racun juga bisa masuk ke aliran darah dan menghasilkan reaksi di seluruh kulit.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS), yaitu:
Berdasarkan WebMD, gejala Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS)meliputi:
Baca juga: Memahami Cara Kerja Antibiotik dalam Membasmi Infeksi Bakteri
Menurut Healthline, diagnosis Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) dapat dilakukan dengan cara berikut:
Pada umumnya, dokter akan Anda akan dirawat inap untuk pemberian obat yang maksimal.
Berikut beberapa pengobatan yang diberikan untuk mengatasi Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS), antara lain:
Selain itu, Anda akan diminta untuk minum banyak cairan karena lepuh yang mengeluarkan cairan dapat menyebabkan dehidrasi.
Dilansir dari WebMD,Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) dapat menghasilkan komplikasi seperti:
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.