Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perut kembung terjadi ketika saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI) dipenuhi dengan udara atau gas.

Kebanyakan orang menggambarkan kembung sebagai perasaan perut yang penuh dan mengganggu aktivitas.

Secara umum, penyebabnya termasuk sederhana, tidak berbahaya, dan mudah diobati.

Baca juga: Cara Mencegah Perut Kembung selama Kehamilan

Kondisi perut kembung yang disebabkan oleh hal yang serius sendiri jarang ditemukan.

Penyebab

Peningkatan gas usus adalah salah satu penyebab paling umum. Melansir Medicine Net, beberapa penyebab peningkatan gas tersebut antara lain:

  • Menelan udara dari minum melalui sedotan atau makan permen karet
  • Makan terlalu cepat
  • Makan terlalu banyak
  • Makan makanan berlemak
  • Makan makanan yang menghasilkan gas di saluran usus (seperti kacang-kacangan, sayuran, dan makanan berserat tinggi lainnya)
  • Intoleransi laktosa
  • Gangguan usus, misalnya, IBS (sindrom iritasi usus), IBD (penyakit radang usus, yang termasuk termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa), dan SIBO (pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan).
  • Penyakit seliaka (intoleransi gluten)
  • Adhesi perut karena operasi sebelumnya di daerah perut atau panggul, misalnya histerektomi.

Penyebab umum lainnya dari kembung meliputi:

  • Gangguan pencernaan
  • Kehamilan
  • Menstruasi
  • Minum banyak soda atau minuman berkarbonasi lainnya
  • Alergi makanan
  • Sembelit
  • Merokok
  • Penyakit hati
  • Hernia hiatus
  • Batu empedu
  • Infeksi H. pylori (yang dapat menyebabkan sakit maag)
  • Gastroparesis

Gejala

Family Doctor menggolongkan gejala perut kembung yang umum terjadi ialah sakit perut, rasa tidak nyaman, dan rasa perut penuh akan gas.

Kondisi ini juga dapat membuat beberapa orang menjadi sering bersendawa dan perut keroncongan.

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Perawatan

Medical News Today memberikan setidaknya tujuh kiat perawatan yang dapat membantu menyingkirkan perut kembung dengan cepat:

  1. Jalan kaki
  2. Mencoba pose yoga ringan seperti sphinx pose atau torso twist 
  3. Gunakan kapsul pepermin
  4. Mencoba kapsul pereda gas
  5. Mencoba pijat perut
  6. Mengoles minyak esensial
  7. Mandi air hangat, berendam, dan bersantai.

Diagnosis

Melansir Healthline, kondisi kembung pada seseorang dianjurkan menghubungi dokter atau layanan kesehatan ketika merasakan gejala-gejala berikut:

  • Sakit perut yang parah atau berkepanjangan
  • Darah dalam tinja, atau tinja berwarna gelap dan tampak seperti lem
  • Demam tinggi
  • Diare
  • Mulas yang semakin parah
  • Muntah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Baca juga: 5 Jenis Makanan Penyebab Perut Kembung

Pencegahan

Dalam banyak kasus, gejala perut kembung dapat dicegah dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sederhana.

Mengutip Healthline, terdapat beberapa usaha mencegah perut kembung, di antaranya:

  • Hindari mengunyah permen karet
  • Batasi asupan minuman berkarbonasi
  • Hindari makanan yang menyebabkan gas, seperti sayuran dalam keluarga kubis, kacang kering, dan lentil
  • Makan perlahan dan hindari minum melalui sedotan
  • Gunakan produk susu bebas laktosa (jika alergi laktosa).
  • Konsumsi asupan probiotik seperti Yogurt

Perut kembung bisa sangat mengganggu. Bagi kebanyakan orang, penyebabnya dapat diobati di rumah dengan cara sederhana.

Hubungi dokter jika gejalanya memburuk atau tidak hilang setelah beberapa hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau