KOMPAS.com - Salah satu organ penting yang terlibat dalam sistem pencernaan adalah anus.
Anus atau dubur menjadi organ yang memiliki tugas terakhir dalam sistem pencernaan pada makhluk hidup, seperti manusia dan hewan.
Anus dikelilingi oleh otot sfingter yang berfungsi untuk mengendalikan keluarnya feses.
Jika terjadi ketegangan atau kontraksi yang tiba-tiba pada otot sfingter, maka dapat menyebabkan anus atau daerah sekitar rektum terasa nyeri.
Kondisi ini disebut dengan proctalgia fugax atau juga dikenal dengan nyeri anus.
Baca juga: Mengenal Proctalgia Fugax, Nyeri di Dubur saat Menstruasi
Rasa nyeri akibat proctalgia fugax muncul dengan tiba-tiba dan terjadi hanya dalam beberapa detik atau menit, tetapi tidak lebih dari 30 menit.
Meski terjadi dalam waktu yang singkat, proctalgia fugax menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Cukup sulit untuk mengetahui penyebab proctalgia fugax karena dapat bervariasi dari orang ke orang.
Merangkum dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan penyebab penyakit ini mungkin karena adanya masalah pada saraf pudendal, yakni saraf utama di daerah anus atau kelamin.
Hal ini sering terjadi setelah melakukan skleroterapi (mengobati wasir) atau histerektomi (pengangkatan rahim).
Proctalgia fugax mungkin juga dapat terjadi akibat stres, depresi, dan kecemasan.
Selain itu, terdapat pemicu lain yang mungkin menjadi penyebab proctalgia fugax, yakni:
Meskipun terdapat beberapa kemungkinan penyebab seperti yang tercantum di atas, proctalgia fugax juga dapat terjadi tanpa pemicu apa pun.
Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya
Gejala yang dirasakan akibat proctalgia fugax adalah rasa sakit, nyeri, kram, atau perih pada anus atau daerah sekitar rektum secara tiba-tiba dan terjadi dalam waktu singkat.
Pada kasus proctalgia fugax yang parah, menyebabkan penderita sulit bangun dari tidur akibat rasa sakit dan tidak nyaman yang hebat.
Proctalgia fugax yang parah ditandai dengan rasa nyeri yang berlangsung lebih dari 20 menit dan cukup sering terjadi.
Biasanya, rasa sakit atau kejang terjadi pada malam hari tetapi tidak menutup kemungkinan proctalgia fugax muncul pada siang hari karena penyakit ini terjadi tiba-tiba.
Normalnya, rasa sakit proctalgia fugax dapat mereda dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung terus-menerus dan semakin parah sebaiknya segera temui dokter.
Mengutip dari Web MD, cukup sulit untuk mendiagnosis proctalgia fugax karena rasa nyeri muncul secara tiba-tiba, acak, dan cepat.
Tetapi dokter dapat melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui penyebab kemungkinan lain pada nyeri anus yang diderita pasien.
Beberapa tes tersebut di antaranya adalah:
Baca juga: Bahaya Anal Seks, Picu Berbagai Penyakit hingga Kanker Anus
Jika tidak ditemukan penyebab nyeri anus lainnya, seperti wasir dan kanker usus saat pemeriksaan, maka nyeri anus tersebut dapat dipastikan karena proctalgia fugax.
Pengobatan proctalgia fugax bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman akibat nyeri tersebut.
Hal ini karena proctalgia fugax terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan tanpa adanya penyebab yang jelas.
Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan nyeri yang dialami penderita.
Dokter mungkin akan memberikan penanganan antara lain:
Baca juga: 4 Gejala Fisura Ani, Robekan di Lapisan Anus yang Perlu Diwaspadai
Penderita proctalgia fugax juga disarankan untuk merendam anus dengan air hangat untuk meredakan ketegangan dan nyeri.
DIkarenakan belum diketahui secara pasti penyebab proctalgia fugax, menyebabkan belum terdapat cara pasti untuk mencegahnya.
Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu proctalgia fugax, seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.