Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 19:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panas dingin adalah kondisi ketika seseorang demam disertai dengan rasa kedinginan atau menggigil.

Menggigil merupakan cara tubuh meningkatkan suhu intinya.

Saat menggigil, otot-otot akan rileks dan berkontraksi. Gerakan tanpa sadar ini yang menghangatkan tubuh.

Menggigil dan demam sering terjadi bersamaan. Meski begitu, tidak semua orang yang demam akan kedinginan, pun seseorang bisa kedinginan tanpa demam. 

Baca juga: Penyebab Badan Tiba-tiba Menggigil Kedinginan

Penyebab

Saat menggigil, otot-otot berkontraksi dan rileks secara berurutan, semua gerakan kecil itu dapat menciptakan panas yang menyebabkan panas dingin.

Peningkatan suhu tubuh dapat membantu melawan infeksi. Itu karena, umumnya, infeksi tidak tahan di suhu panas lebih dari 37 derajat celcius.

Bagian otak yang mengatur suhu tubuh disebut hipotalamus. Ketika tubuh mengalami infeksi, hipotalamus merespons dengan membuat suhu lebih tinggi.

Kondisi kesehatan lain dapat membuat panas dingin, antara lain:

  • Virus, termasuk yang menyebabkan flu
  • Infeksi bakteri seperti listeria, pneumonia, dan infeksi saluran kemih (ISK).
  • Kanker, seperti leukemia
  • Obat-obatan tertentu (penyalahgunaan zat)
  • Mabuk
  • Gula darah rendah (hipoglikemia) pada penderita diabetes.
  • Keringat malam menopause atau hot flashes
  • Serangan panik
  • Infeksi parasit seperti giardiasis
  • Sepsis

Gejala

Panas dingin adalah tanda bahwa tubuh mencoba mengatur suhu intinya.

Baca juga: Mengapa Tubuh Menggigil Ketika Kedinginan?

Saat berada pada kondisi tersebut, gejala yang umum terjadi adalah:

  • Menggigil atau gemetar
  • Memiliki gigi bergemeletuk (rahang terasa seperti berderak, terkadang dengan gigi yang saling bertabrakan).
  • Muncul benjolan kecil seperti ruam pada kulit.

Perawatan

Jika mengalami panas dingin, seseorang dapat mencoba cara berikut untuk mengatasinya:

  • Beristirahat dengan seprai tipis, bukan selimut tebal, yang dapat terus meningkatkan suhu tubuh
  • Mengenakan lapisan pakaian ekstra, seperti kaus, yang bisa dilepas jika mulai kepanasan
  • Menaikkan suhu di rumah
  • Minum banyak air putih

Adapun obat-obatan yang dapat digunakan untuk menghilangkan panas dingin antara lain:

  • Obat antivirus untuk infeksi virus
  • Obat acetaminophen atau ibuprofen untuk kondisi seperti flu.

Diagnosis

Ketika tanda-tanda serius lainnya menyertai panas dingin, segera temui dokter. Tanda atau gejala tersebut yakni:

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Badan Menggigil Kedinginan

  • Leher kaku
  • Linglung atau kebingungan
  • Sifat lekas marah
  • Kelesuan
  • Batuk yang buruk
  • Sesak napas
  • Sakit perut parah

Faktor lain yang memerlukan bantuan medis adalah:

  • Pasien sudah dewasa dan suhu tetap di atas 39,4 derajat celcius selama lebih dari satu jam setelah perawatan di rumah
  • Pasien sudah dewasa, dan mengalami demam yang berlangsung lebih dari 3 hari
  • Bayi di bawah 3 bulan memiliki suhu 38 derajat celcius atau lebih tinggi
  • Seorang anak antara usia 3 bulan dan 1 tahun mengalami demam di atas 38,9 derajat celcius yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau