KOMPAS.com - Panas dingin adalah kondisi ketika seseorang demam disertai dengan rasa kedinginan atau menggigil.
Menggigil merupakan cara tubuh meningkatkan suhu intinya.
Saat menggigil, otot-otot akan rileks dan berkontraksi. Gerakan tanpa sadar ini yang menghangatkan tubuh.
Menggigil dan demam sering terjadi bersamaan. Meski begitu, tidak semua orang yang demam akan kedinginan, pun seseorang bisa kedinginan tanpa demam.
Baca juga: Penyebab Badan Tiba-tiba Menggigil Kedinginan
Saat menggigil, otot-otot berkontraksi dan rileks secara berurutan, semua gerakan kecil itu dapat menciptakan panas yang menyebabkan panas dingin.
Peningkatan suhu tubuh dapat membantu melawan infeksi. Itu karena, umumnya, infeksi tidak tahan di suhu panas lebih dari 37 derajat celcius.
Bagian otak yang mengatur suhu tubuh disebut hipotalamus. Ketika tubuh mengalami infeksi, hipotalamus merespons dengan membuat suhu lebih tinggi.
Kondisi kesehatan lain dapat membuat panas dingin, antara lain:
Panas dingin adalah tanda bahwa tubuh mencoba mengatur suhu intinya.
Baca juga: Mengapa Tubuh Menggigil Ketika Kedinginan?
Saat berada pada kondisi tersebut, gejala yang umum terjadi adalah:
Jika mengalami panas dingin, seseorang dapat mencoba cara berikut untuk mengatasinya:
Adapun obat-obatan yang dapat digunakan untuk menghilangkan panas dingin antara lain:
Ketika tanda-tanda serius lainnya menyertai panas dingin, segera temui dokter. Tanda atau gejala tersebut yakni:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Badan Menggigil Kedinginan
Faktor lain yang memerlukan bantuan medis adalah:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.