Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 06:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sendi bahu merupakan sendi peluru, yaitu sendi yang salah satu tulangnya berbentuk seperti bola (soket) dan tulang lainnya seperti mangkuk.

Memiliki sendi peluru yang dapat bergerak ke segala arah menjadikan bahu sebagai bagian tubuh yang paling aktif untuk membantu manusia dalam beraktivitas.

Akan tetapi, pergerakan yang terlalu sering pada bahu menyebabkan bahu rentan mengalami dislokasi atau terkilir.

Baca juga: Nyeri Bahu

Dislokasi bahu adalah cedera yang terjadi ketika tulang lengan bagian atas keluar atau bergeser dari soket bahu yang menjadi bagian dari tulang belikat.

Pada sebagian kasus, jaringan yang ikut menyokong sendi bahu dapat mengalami kerusakan atau peregangan yang menyebabkan bahu terasa menyakitkan.

Gejala

Merangkum Medline Plus dan Mayo Clinic, gejala dari dislokasi bahu, meliputi:

  • Perubahan bentuk bahu, dari yang awalnya bulat menjadi lebih persegi
  • Pembengkakan dan memar pada bahu atau lengan atas
  • Nyeri intens, terasa semakin menyakitkan ketika digerakkan
  • Sulit untuk menggerakkan bahu dan lengan
  • Muncul benjolan atau tonjolan di dekat bahu
  • Kesemutan atau kelemahan pada lengan, leher, tangan, atau jari

Penyebab

Mengutip Medline Plus, dislokasi bahu terjadi karena cedera pada bahu yang disebabkan oleh:

  1. Cedera olahraga, terutama olahraga body contact, seperti sepak bola, basket, hoki, softball, bisbol, dan olahraga bela diri
  2. Kecelakan lalu lintas yang menyebabkan benturan keras pada bahu
  3. Terjatuh dengan tangan yang menopang tubuh
  4. Tersengat listrik atau kesetrum yang menyebabkan kontraksi otot tidak terkendali

Diagnosis

Melansir Cleveland Clinic, dokter akan menanyakan penyebab atau pemicu dislokasi kepada penderita. Kemudian, dokter akan memeriksa bahu.

Baca juga: 14 Penyebab Nyeri Bahu dan Cara Mengobatinya

Selain itu, pemeriksaan pemindaian, seperti rontgen, MRI scan, atau CT scan mungkin akan dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dan kerusakan pada bahu.

Perawatan

Mengalami dislokasi bahu adalah hal yang menyakitkan. Tak heran banyak yang ingin tahu berapa lama penyembuhan dislokasi bahu.

Namun, lama penyembuhan dislokasi bahu sangat bergantung pada tingkat keparahannya.

Dirangkum dari Medline Plus dan MedicineNet, dislokasi bahu ringan bisa ditangani dengan perawatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah, seperti:

  • Kompres dingin area bahu yang mengalami dislokasi untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan
  • Kompres hangat bahu setelah dikompres dingin agar otot tidak tegang
  • Hindari aktivitas yang mengangkat lengan atau mengangkat beban berat
  • Jangan terlalu banyak menggerakkan bahu yang terkena
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol dan ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

Sedangkan pada kasus dislokasi yang cukup parah, dokter akan melakukan penanganan lebih lanjut, seperti:

  1. Reposisi bahu atau reduksi tertutup
    Penderita akan diberikan obat pelemas otot atau obat bius sebelum dokter menggerakkan tulang lengan atas untuk kembali pada posisi yang tepat
  2. Pemasangan alat penyangga atau arm sling
    Setelah dilakukan reposisi bahu, dokter akan memasang penyangga agar bahu tidak digerakkan sehingga tetap berada pada tempatnya
  3. Rehabilitasi
    Latihan fisik atau fisioterapi diperlukan untuk mengembalikan rentang gerak dan memperkuat otot setelah bahu pulih

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang

Biasanya dislokasi tidak memerlukan prosedur pembedahan. Namun, operasi diperlukan jika dislokasi bahu menyebabkan kerusakan pada jaringan atau saraf di sekitar bahu.

Dislokasi yang terjadi berulang kali dan jaringan penyokong di sekitar bahu yang sudah melemah juga memerlukan tindakan operasi untuk mengatasinya.

Komplikasi

Dikutip dari Mayo Clinic, komplikasi dislokasi bahu, di antaranya adalah:

  1. Kerusakan pada jaringan di sekitar sendi bahu, seperti otot, ligamen (penghubung antartulang), dan tendon (penghubung tulang dengan otot)
  2. Kerusakan saraf atau pembuluh darah, baik di dalam atau di sekitar sendi bahu
  3. Bahu menjadi tidak stabil sehingga rentan mengalami dislokasi bahu berulang

Pencegahan

Dislokasi bahu dapat dicegah dengan beberapa cara berikut:

  • Selalu berhati-hati dan waspada saat melakukan aktivitas agar tidak terjatuh atau menyebabkan bahu terluka
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk menjaga kekuatan dan kelenturan persendian dan otot
  • Gunakan alat pelindung saat melakukan olahraga body contact, seperti menggunakan body protector saat melakukan olahraga softball

Baca juga: Mengenal Macam-macam Sendi, Fungsi, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau