Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 10:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penglihatan yang jernih dan bening tentu adalah dambaan banyak orang. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat lensa mata menjadi buram.

Salah satunya adalah katarak. Kondisi yang dimaksud katarak terjadi ketika protein di mata membentuk gumpalan yang mencegah lensa untuk mengirimkan gambar yang jelas ke retina.

Seiring waktu kondisi ini dapat berkembang dan menyebabkan lensa mata yang keruh atau penglihatan kabur.

Baca juga: Katarak: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Gejala

Menurut Cleveland Clinic, katarak merupakan bagian umum dari proses penuaan mata. Beberapa gejala yang dirasakan penderita katarak, antara lain:

  • Penglihatan yang berawan, buram, berkabut, atau tidak jelas
  • Peningkatan kepekaan atau silau terhadap cahaya yang cerah
  • Kesulitan melihat di malam hari
  • Penglihatan ganda
  • Kebutuhan untuk sering mengganti resep kacamata
  • Perubahan dalam cara melihat warna

Penyebab

Berdasarkan Healthline, terdapat beberapa penyebab yang dapat mendasari katarak, seperti:

  • Produksi oksidan yang berlebihan
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Obesitas
  • Radiasi ultraviolet
  • Penggunaan obat tertentu seperti steroid dalam jangka panjang
  • Penyakit tertentu seperti diabetes, glaukoma, atau tekanan darah tinggi
  • Trauma
  • Efek samping terapi radiasi
  • Riwayat cedera mata

Selain itu, risiko Anda mengalami katarak akan semakin tinggi jika berada di usia lanjut dan keluarga yang memiliki riwayat katarak.

Baca juga: 8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Jenis

Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai jenis katarak. Menurut Healthline, katarak dapat diklasifikasikan berdasarkan area dan caranya berkembang di mata, yaitu:

  • Katarak nuklear, terbentuk di tengah lensa dan menyebabkan bagian tengah mata menjadi kuning atau coklat
  • Katarak kortikal, terbentuk di sekitar tepi nukleus
  • Katarak kapsular posterior, terbentuk lebih cepat dan mempengaruhi bagian belakang lensa
  • Katarak kongenital, hadir saat lahir atau terbentuk selama tahun pertama bayi
  • Katarak sekunder, terjadi akibat penyakit atau obat-obatan
  • Katarak traumatik, berkembang setelah cedera pada mata
  • Katarak radiasi, terbentuk setelah menjalani pengobatan radiasi untuk kanker

Diagnosis

Dilansir dari Cleveland Clinic berikut jenis-jenis pemeriksaan untuk melakukan diagnosis terhadap katarak, antara lain:

  • Diskusi mengenai gejala dan riwayat medis
  • Pemeriksaan mata komprehensif, memeriksa katarak dan menilai kemampuan penglihatan
  • Tes mata khusus, dilakukan dengan melebarkan pupil untuk memeriksa kesehatan mata dan mendeteksi masalah lain
  • Tes bagan mata, memeriksa penglihatan dari berbagai jarak yang berbeda
  • Tes tenometri, menguji tekanan mata
  • Tes kepekaan mata terhadap cahaya dan warna

Baca juga: Cara Mencegah Katarak pada Penderita Diabetes Tanpa Obat

Perawatan

Pada dasarnya, cara untuk mengatasi katarak adalah dengan melakukan operasi.

Melalui operasi, dokter akan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa implan buatan yang disesuaikan dengan bentuk dan kebutuhan penglihatan Anda.

Melansir Cleveland Clinic, terdapat berbagai jenis operasi katarak yang dapat dilakukan, meliputi:

  • Operasi katarak fakoemulsifikasi
    Merupakan prosedur paling umum untuk mengatasi katarak. Dokter akan memecah lensa menjadi beberapa bagian, mengeluarkan pecahan lensa dari mata, dan memasukkan lensa yang baru.
  • Operasi katarak ekstrakapsular
    Dilakukan jika kondisi katarak sudah terlalu padat sehingga sulit untuk dipecah. Dalam ekstrakapsular, dokter akan melepas lensa dalam keadaan utuh dan menggantinya dengan lensa yang diproduksi

Selain itu, jika Anda tidak tertarik atau tidak memungkinkan untuk melakukan operasi, kemungkinan dokter akan merekomendasikan kacamata atau pelindung mata lainnya yang sesuai dengan kondisi.

Pencegahan

Mengutip Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko mengalami katarak, di antaranya:

  • Gunakan pelindung mata seperti kacamata hitam saat beraktivitas di bawah sinar matahari
  • Berhenti merokok
  • Konsumsi makan buah dan sayur yang mengandung antioksidan
  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Lakukan perawatan dan pemeriksaan teratur jika memiliki kondisi medis tertentu
  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur

Baca juga: 8 Penyebab Infeksi Mata dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau