KOMPAS.com - Neuritis optik terjadi ketika peradangan merusak saraf optik.
Gejala umum neuritis optik adalah nyeri ketika menggerakan mata dan kehilangan penglihatan sementara pada satu mata.
Kebanyakan orang yang terkena neuritis optik sekali bisa memulihkan penglihatan mereka tanpa pengobatan.
Baca juga: Mata Berkunang-kunang
Obat steroid dapat mempercepat pemulihan penglihatan setelah neuritis optik.
Penyebab pasti neuritis optik tidak diketahui.
Namun, neuritis optik diyakini terjadi ketika sistem kekebalan secara keliru menargetkan zat yang menutupi saraf optik, sehingga mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada mielin.
Kondisi autoimun berikut sering dikaitkan dengan neuritis optik:
Ketika gejala neuritis optik lebih kompleks, penyebab terkait lainnya perlu dipertimbangkan, seperti:
Neuritis optik biasanya menyerang satu mata. Gejala yang bisa terjadi antara lain:
Baca juga: Inilah Jarak Aman Menonton TV Agar Tak Rusak Mata
Sebagian besar kasus neuritis optik sembuh tanpa pengobatan.
Jika neuritis optik adalah akibat dari kondisi lain, mengobati kondisi itu akan menjadi perawatan ampuh dalam mengatasi neuritis optik
Perawatan untuk neuritis optik biasanya meliputi:
Penggunaan kortikosteroid seperti IVMP bisa memiliki efek samping.
Dokter mata dalam mendiagnosis umumnya didasarkan pada riwayat kesehatan dan pemeriksaan.
Dokter mata kemungkinan akan melakukan tes mata berikut:
Tes lain untuk mendiagnosis neuritis optik adalah:
Baca juga: Konsumsi Suplemen Baik Untuk Kesehatan Mata, Benarkah?
Kondisi mata bisa menjadi serius. Hubungi dokter segera jika:
Komplikasi yang bisa timbul dari neuritis optik di antaranya:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.