Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 18:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eklampsia adalah timbulnya kejang atau koma baru pada ibu hamil dengan preeklamsia.

Kejang ini tidak terkait dengan kondisi otak ibu hamil.

Untuk diketahui, eklampsia termasuk penyakit yang jarang terjadi.

Baca juga: Penyebab dan Tanda Preeklamsia

Penyebab

Penyebab pasti dari eklampsia tidak diketahui.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau meningkatkan risiko eklampsia. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko antara lain:

  • Masalah pembuluh darah
  • Faktor otak dan sistem saraf (neurologis)
  • Pola makan
  • Gen

Wanita dengan risiko tinggi kejang sering mengalami preeklamsia berat dengan temuan seperti:

  • Tes darah tidak normal
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah sangat tinggi
  • Perubahan visi
  • Sakit perut

Gejala

Melansir Medline Plus, gejala eklampsia meliputi:

  • Kejang
  • Agitasi parah
  • Ketidaksadaran

Baca juga: Perbedaan Preeklamsia Ringan dan Preeklamsia Berat

Sebagian besar wanita akan mengalami gejala preeklamsia ini sebelum kejang:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Pembengkakan tangan dan wajah
  • Masalah penglihatan, seperti kehilangan penglihatan, penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau area yang hilang di bidang visual

Diagnosis

Cari perawatan medis segera jika ibu hamil memiliki salah satu dari gejala berikut:

  • Pendarahan vagina merah cerah
  • Sedikit atau tidak ada gerakan pada bayi
  • Sakit kepala parah
  • Sakit parah di daerah perut kanan atas
  • Kehilangan penglihatan
  • Mual atau muntah

Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari penyebab kejang.

Tekanan darah dan laju pernapasan akan diperiksa secara teratur.

Tes darah dan urine dapat dilakukan untuk memeriksa:

  • Faktor pembekuan darah
  • Kreatinin
  • Hematokrit
  • Asam urat
  • Fungsi hati
  • Jumlah trombosit
  • Protein dalam urin
  • Kadar hemoglobin

Baca juga: 6 Cara Mencegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Perawatan

Perawatan utama untuk mencegah preeklamsia berat berkembang menjadi eklampsia adalah melahirkan sang bayi.

Membiarkan kehamilan berlanjut bisa berbahaya bagi ibu dan bayi.

Ibu hamil akan diberikan obat untuk mencegah kejang. Obat-obatan ini disebut antikonvulsan.

Dokter juga biasanya akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah tetap tinggi, persalinan bisa diperlukan, meskipun sebelum waktu normal bayi lahir.

Komplikasi

Wanita dengan eklampsia atau preeklamsia memiliki risiko lebih tinggi untuk:

  • Pemisahan plasenta (plasenta abruptio)
  • Persalinan prematur yang menyebabkan komplikasi pada bayi
  • Masalah pembekuan darah
  • Stroke
  • Kematian bayi

Pencegahan

Cara mencegah eklampsia adalah dengan mengobati preeklamsia.

Mendapatkan perawatan medis selama kehamilan penting untuk mencegah komplikasi.

Hal ini memungkinkan masalah seperti preeklamsia untuk dideteksi dan diobati sedari dini.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Preeklamsia pada Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau