Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 14:00 WIB

KOMPAS.com - Kutil adalah pertumbuhan kulit kecil dan kasar yang paling sering terjadi pada jari atau tangan.

Selain kasar saat disentuh, kutil juga sering menampilkan pola titik-titik hitam kecil yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal.

Kutil disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui sentuhan.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kutil secara Alami

Kutil membutuhkan waktu dua hingga enam bulan untuk berkembang setelah kulit terpapar virus.

Kutil biasa biasanya tidak berbahaya dan akhirnya hilang dengan sendirinya. 

Penyebab

Kutil disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Virus ini cukup umum dan memiliki lebih dari 150 jenis, tetapi hanya sedikit yang menyebabkan kutil di tangan.

Beberapa jenis HPV didapat melalui kontak seksual.

Sebagian besar kutil disebarkan melalui kontak kulit biasa atau melalui benda-benda bersama, seperti handuk atau waslap.

Virus biasanya menyebar melalui luka di kulit, seperti bintil kuku atau goresan.

Menggigit kuku juga dapat menyebabkan kutil menyebar di ujung jari dan di sekitar kuku.

Sistem kekebalan setiap orang merespons virus HPV secara berbeda, jadi tidak semua orang yang melakukan kontak dengan HPV bisa terkena kutil.

Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena kutil meliputi:

  • Anak-anak dan dewasa muda, karena tubuh mereka belum membangun kekebalan terhadap virus
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS atau orang yang pernah menjalani transplantasi organ.

Baca juga: 5 Obat Kutil Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

Gejala

Kutil biasanya terjadi pada jari atau tangan dengan gejala berikut:

  • Benjolan kecil, berdaging, kasar
  • Berwarna daging, putih, merah muda atau cokelat
  • Kasar saat disentuh
  • Ditaburi dengan titik-titik hitam, yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal.

Diagnosis

Segera temui dokter jika:

  • Pertumbuhannya menyakitkan atau terdapat perubahan penampilan dan warna
  • Sudah mencoba mengobati kutil, tetapi kutil tetap ada, menyebar, atau kambuh
  • Pertumbuhannya mengganggu dan mengganggu aktivitas
  • Tidak yakin pertumbuhannya adalah kutil
  • Sudah dewasa dan banyak kutil mulai muncul, yang mungkin mengindikasikan sistem kekebalan tidak berfungsi.

Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosis kutil biasa dengan satu atau lebih teknik berikut:

  • Memeriksa kutil
  • Mengikis lapisan atas kutil untuk memeriksa tanda-tanda gelap atau titik-titik yang umum terjadi pada kutil
  • Mengambil sebagian kecil sampel kutil (biopsi cukur) guna menyingkirkan jenis pertumbuhan kulit lainnya.

Baca juga: Kutil Kelamin

Perawatan

Kutil biasanya hilang tanpa pengobatan, meskipun bisa menunggu sampai diperlukan satu atau dua tahun.

Beberapa orang memilih agar kutilnya dirawat oleh dokter karena perawatan di rumah tidak berhasil dan kutilnya mengganggu, menyebar, atau alasan lainnya.

Tujuan pengobatan adalah untuk menghancurkan kutil, merangsang respons sistem kekebalan untuk melawan virus, atau keduanya.

Perawatan mungkin memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Bahkan dengan pengobatan, kutil cenderung kambuh atau menyebar.

Dokter mungkin menyarankan salah satu pendekatan berikut, berdasarkan lokasi kutil, gejala, dan preferensi penderita.

Metode pendekatan tersebut antara lain:

  • Obat pengelupasan yang lebih kuat (asam salisilat)
  • Pembekuan (krioterapi)
  • Asam lainnya, seperti asam trikloroasetat
  • Operasi kecil
  • Perawatan laser.

Komplikasi

Kebanyakan kutil hilang tanpa masalah yang berarti.

Baca juga: Kutil di Penis, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Namun, melansir Cleveland Clinic, terkadang kutil menyebabkan masalah, seperti:

  • Kanker
  • Cacat
  • Infeksi
  • Nyeri.

Pencegahan

Ada beberapa cara untuk mencegah kutil dan mencegahnya menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Ikuti panduan sederhana ini:

  • Cuci tangan secara teratur, terutama jika telah melakukan kontak dengan seseorang dengan kutil
  • Jangan memilin kutil
  • Tutupi kutil dengan perban
  • Jaga tangan dan kaki tetap kering
  • Kenakan sandal jepit saat berada di ruang ganti atau fasilitas mandi umum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+