Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 15:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penglihatan buram atau rabun menjadi masalah yang dialami oleh banyak orang.

Rabun merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk melihat objek dengan jelas.

Kondisi ini menyebabkan seseorang memerlukan bantuan dokter mata untuk memberikan penanganan yang tepat.

Baca juga: 4 Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) yang Baik Diketahui

Rabun atau penglihatan buram umumnya dapat diatasi dengan menggunakan kacamata resep atau lensa kontak guna memperjelas penglihatan.

Penglihatan buram atau rabun dapat menyerang salah satu ataupun kedua mata. Kondisi ini dapat terjadi secara alami karena faktor penuaan.

Namun, penglihatan buram atau rabun juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Maka dari itu, perlu untuk melakukan pemeriksaan agar mengetahui penyebab rabun, serta metode penanganan yang tepat untuk memperjelas penglihatan.

Rabun yang terjadi secara tiba-tiba merupakan gejala dari masalah mata serius dan memerlukan penanganan medis segera.

Gejala

Merangkum All About Vision dan National Eye Institute, gejala rabun atau penglihatan buram dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti:

  • Miopia atau rabun jauh

Merupakan kondisi di mana mata sulit untuk melihat objek yang jauh, ditandai dengan gejala:
Menyipitkan mata saat melihat objek yang jauh

  1. Sakit kepala atau pusing
  2. Penglihatan kabur atau buram pada salah satu ataupun kedua mata.

Baca juga: Rabun Senja

  • Hiperopia atau rabun dekat

Merupakan kondisi di mana mata tidak dapat fokus pada objek yang dekat, tetapi dapat melihat dengan jelas objek yang jauh.

  • Astigmatisme atau mata silinder

Merupakan kondisi ketika penglihatan buram atau ganda baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.

  • Presbiopia atau rabun tua

Merupakan kondisi ketika mata kesulitan melihat objek dekat, terutama ketika membaca, akibat faktor penuaan.

  • Mata kering

Kondisi ini ditandai dengan mata terasa gatal, berair, dan kemerahan, yang terkadang disertai penglihatan buram.

  • Hamil

Penglihatan buram yang terkadang disertai penglihatan ganda (diplopia) merupakan kondisi yang sering terjadi ketika wanita dalam kondisi hamil.

Selain itu, kehamilan juga dapat memicu mata kering yang dapat menyebabkan pandangan menjadi buram atau rabun.

  • Migrain

Migrain atau sakit kepala yang terasa berdenyut dan umumnya terjadi pada salah satu sisi kepala saja, dapat menyebabkan penglihatan buram.

Baca juga: 12 Penyebab Katarak pada Mata, Tak Hanya Penuaan

  • Katarak

Penglihatan buram seperti berkabut atau tertutup awan putih dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

  • Glaukoma

Ditandai dengan penglihatan buram yang disertai nyeri pada mata.

  • Penyakit kardiovaskular atau penyakit sistemik

Stroke atau perdarahan otak merupakan gejala dari multiple sclerosis yang juga dapat menyebabkan penglihatan buram, bahkan penglihatan ganda (diplopia).

Penyebab

Dirangkum dari All About Vision dan Health Direct, penyebab rabun atau penglihatan buram, di antaranya:

  • Gangguan refraksi

Gangguan refraksi menyebabkan penglihatan buram atau rabun akibat pembiasan cahaya yang tidak sempurna.

  1. Miopia atau rabun jauh
    Kondisi ini disebabkan oleh bola mata yang lebih panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu cekung sehingga cahaya jatuh sebelum retina
  2. Hiperopia atau rabun dekat
    Kondisi ini disebabkan oleh bola mata yang lebih pendek atau kelengkungan kornea yang terlalu cembung sehingga cahaya jatuh di belakang retina
  3. Presbiopia atau rabun tua
    Kondisi ini disebabkan oleh pengerasan lensa mata sehingga lensa tidak lagi fleksibel karena efek penuaan
  4. Astigmatisme atau mata silinder, disebabkan karena kelainan bentuk kornea sehingga cahaya yang dibiaskan menjadi tidak fokus saat diteruskan ke retina.

Baca juga: Rabun Dekat (Hipermetropi)

  • Penyakit mata

  1. Katarak
    Disebabkan karena keruhnya lensa mata akibat penuaan atau penyakit, seperti diabetes dan hipertensi
  2. Glaukoma
    Disebabkan karena adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata
  3. Retinopati diabetik
    Merupakan kondisi di mana penglihatan kabur karena kerusakan retina akibat diabetes
  4. Degenerasi makula akibat usia atau Age-related Macular Degeneration (AMD)
    Merupakan penurunan fungsi penglihatan secara bertahap, tepatnya pada makula mata yaitu daerah kecil berbentuk bulat di bagian tengah retina
  5. Mata kering
    Mata kering juga dapat menyebabkan penglihatan buram atau rabun. Kondisi ini dapat terjadi karena efek samping dari obat-obatan, seperti antihistamin
  • Kondisi medis lain

  1. Migrain
  2. Stroke
  3. Gula darah rendah atau hipoglikemia
  4. Multiple sclerosis
  5. Tumor otak
  6. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
  7. Psoriasis, yaitu peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan komplikasi berupa uveitis yang mengakibatkan penglihatan buram atau rabun
  8. Penyakit Parkinson.

Baca juga: Penyebab Glaukoma dan Cara Mencegahnya

Faktor risiko

Menurut National Eye Institute, siapa pun dapat mengalami rabun atau penglihatan yang kurang jelas.

Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko menderita rabun, yakni:

  • Memiliki anggota keluarga dengan riwayat menggunakan kacamata baca atau lensa kontak
  • Menderita diabetes
  • Berusia 40 tahun ke atas.

Diagnosis

Dikutip dari Vision Express, dokter akan melakukan pemeriksaan mata untuk menentukan tingkat keparahan kondisi mata dan penyebab rabun.

Pemeriksaan mata yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis rabun, di antaranya:

  1. Visus mata atau tes ketajaman penglihatan, untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu
  2. Tes refraksi
  3. Tes slit lamp atau lampu celah
  4. Tonometri

Perawatan

Melansir dari National Eye Institute, penanganan rabun akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti:

Baca juga: Rabun Jauh

  1. Kacamata
    Dokter akan meresepkan lensa kacamata yang tepat untuk memperjelas penglihatan penderita
  2. Lensa kontak (soft lens)
    Dokter juga dapat memberikan resep lensa kontak untuk memperjelas penglihatan, serta cara penggunaan yang aman
  3. Operasi
    Beberapa jenis operasi, seperti operasi LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis) dapat mengobati rabun.

Komplikasi

Menurut Health Grades, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang disesuaikan dengan penyakit, kelainan, atau kondisi yang mendasarinya.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat rabun atau penglihatan buram meliputi:

  1. Kebutaan akibat glaukoma
  2. Ablasi retina
  3. Kecacatan berat, bahkan kematian mendadak akibat stroke atau perdarahan pada otak
  4. Kerusakan otak.

Pencegahan

Dikutip dari Vision Express, penglihatan buram atau rabun tidak selalu dapat dicegah karena kondisi ini dapat terjadi karena faktor usia atau penuaan.

Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah agar penglihatan buram atau rabun tidak semakin parah, seperti:

Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

  • Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, setidaknya setiap dua tahun sekali
  • Selalu cuci tangan sebelum menggunakan lensa kontak atau soft lens
  • Gunakan kacamata hitam ketika berada di luar ruangan yang terpapar sinar matahari langsung
  • Konsumsi makanan tinggi lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, serta makanan tinggi antioksidan, seperti bayam
  • Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A tinggi, seperti ikan salmon dan wortel, untuk melindungi mata dari gangguan penglihatan
  • Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi, seperti jambu biji, kiwi, lemon, dan jeruk, untuk membantu melindungi mata dari radikal bebas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com