KOMPAS.com - Sindrom Sheehan adalah kondisi langka pada beberapa wanita yang mengalami pendarahan berlebihan saat melahirkan.
Kehilangan darah yang ekstrem memengaruhi dan menurunkan fungsi kelenjar pituitari, menyebabkan wanita mengalami gejala hipopituitarisme.
Kelenjar pituitari adalah kelenjar dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk produksi hormon tertentu yang mempengaruhi organ seperti tiroid, ginjal, dan organ reproduksi seksual seperti rahim.
Baca juga: Pendarahan Pasca Melahirkan
Kondisi yang meningkatkan risiko pendarahan saat melahirkan dan sindrom Sheehan ialah kehamilan ganda dan masalah dengan plasenta.
Pendarahan hebat saat melahirkan dapat menyebabkan jaringan di kelenjar pituitari mati.
Akibatnya kelenjar ini tidak bekerja dengan baik.
Kelenjar pituitari berada di dasar otak, kelenjar ini membuat hormon yang merangsang pertumbuhan, produksi ASI, fungsi reproduksi, tiroid, dan kelenjar adrenal.
Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai gejala.
Gejala sindrom Sheehan antara lain:
Tes yang dilakukan untuk diagnosis sindrom Shehaan adalah:
Baca juga: Hipopituitarisme
Perawatan melibatkan terapi penggantian hormon estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini harus diminum setidaknya sampai usia menopause normal.
Hormon tiroid dan adrenal juga harus diminum, hormon ini akan dibutuhkan selama sisa hidup pasien.
Karena hormon hipofisis mengontrol banyak aspek metabolisme, sindrom Sheehan dapat menyebabkan banyak masalah, seperti:
Kehilangan darah yang parah selama persalinan seringkali dapat dicegah dengan perawatan medis yang tepat.
Jika tidak memungkinkan, sindrom Sheehan tidak dapat dicegah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.