Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif Mayapada Hospital Jakarta Selatan. www.mayapadahospital.com
KOMPAS.com - Kanker rektum adalah penyakit saat terdapat sel-sel kanker yang berkembang di rektum.
Rektum sendiri adalah bagian paling akhir dari usus besar. Bagian sempit ini mengarah ke anus sebagai saluran sisa makanan.
Kanker rektum dapat disembuhkan, terutama jika terdeteksi dini.
Baca juga: Apa itu Kanker Rektum?
Mengutip Mayo Clinic, kanker rektum dimulai ketika sel-sel sehat di rektum mengembangkan perubahan dalam DNA.
Perubahan tersebut memberitahu sel-sel untuk tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel-sel sehat yang akan mati.
Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh untuk menyerang dan menghancurkan jaringan sehat di dekatnya.
Selain itu, sel-sel kanker juga dapat pecah dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Namun, pada dasarnya penyebab mutasi yang mengakibatkan kanker belum dapat dijelaskan dengan pasti.
Berikut faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker rektum, antara lain:
Baca juga: 13 Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Berdasarkan Cleveland Clinic, gejala kanker rektum meliputi:
Segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala di atas yang berkelanjutan atau persisten.
Menurut Cleveland Clinic, diagnosis kanker rektum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Berdasarkan Cleveland Clinic, pilihan perawatan kanker rektum meliputi:
Baca juga: Waspadai, Anemia Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Usus Besar
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker rektum, yaitu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.