Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 16:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tonsilitis atau radang amandel adalah infeksi amandel di bagian belakang tenggorokan.

Penyakit ini adalah penyakit anak-anak yang umum, tetapi remaja dan orang dewasa juga bisa terkena.

Sebagian besar kasus radang amandel disebabkan oleh infeksi virus biasa, tetapi infeksi bakteri juga dapat menyebabkan radang amandel.

Baca juga: Apa itu Operasi Amandel, Manfaat, Risiko, Perawatan Pasca-Operasi?

Penyebab

Amandel adalah kelenjar getah bening di bagian belakang mulut dan atas tenggorokan.

Organ tubuh ini membantu menyaring bakteri dan kuman lain untuk mencegah infeksi di dalam tubuh.

Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan tonsilitis.

Tapi, radang tenggorokan adalah penyebab paling umum tonsilitis.

Amandel adalah garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk ke mulut.

Fungsi ini dapat membuat amandel sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan.

Namun, fungsi sistem kekebalan amandel menurun setelah pubertas, ini adalah alasan  mengapa kasus radang amandel jarang terjadi pada orang dewasa.

Gejala

Gejala umum radang amandel melansir Medline Plus meliputi:

  • Kesulitan menelan
  • Sakit telinga
  • Demam dan kedinginan
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan, yang berlangsung lebih dari 48 jam dan mungkin parah
  • Nyeri rahang dan tenggorokan.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Amandel, Tak Selalu dengan Operasi

Masalah atau gejala lain yang mungkin terjadi adalah:

  • Masalah pernapasan, jika amandel sangat besar
  • Masalah makan atau minum.

Diagnosis

Hubungi dokter segera jika:

  • Air liur berlebih pada anak kecil
  • Demam tinggi
  • Nanah di belakang tenggorokan
  • Ruam merah yang terasa kasar dan kemerahan yang meningkat pada lipatan kulit
  • Masalah parah menelan atau bernapas
  • Kelenjar getah bening yang nyeri atau bengkak di leher.

Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa ke dalam mulut dan tenggorokan.

Amandel mungkin berwarna merah dan mungkin memiliki bintik-bintik putih. Kelenjar getah bening di rahang dan leher mungkin bengkak dan nyeri saat disentuh.

Salah satu pemeriksaan adalah tes strep cepat yang dapat dilakukan di sebagian besar klinik.

Selain itu, dokter dapat melakukan tes swab tenggorokan untuk kultur radang. Hasil tes swab ini dapat memakan waktu beberapa hari.

Perawatan

Amandel bengkak yang tidak nyeri atau tidak menimbulkan masalah lain tidak perlu diobati.

Dokter mungkin tidak memberi antibiotik dan hanya meminta pasien untuk pemeriksaan rutin.

Baca juga: 4 Obat Amandel Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

Jika tes menunjukkan menderita radang, barulah dokter akan memberi antibiotik.

Penting untuk menghabiskan semua antibiotik sesuai petunjuk, bahkan jika sudah merasa lebih baik agar infeksi tidak dapat kembali.

Kiat-kiat berikut dapat membantu tenggorokan terasa lebih baik:

  • Minum cairan dingin atau isap batang beku rasa buah
  • Minum air hangat
  • Berkumurlah dengan air garam hangat
  • Hisap pelega tenggorokan (ini tidak boleh digunakan pada anak kecil karena risiko tersedak)
  • Minum obat bebas (OTC), seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan demam.

Beberapa orang yang mengalami infeksi berulang mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat amandel (tonsilektomi).

 

Komplikasi

Komplikasi dari radang amandel bisa parah. Masalahnya antara lain:

  • Abses di daerah sekitar amandel
  • Penyakit ginjal yang disebabkan oleh strep
  • Demam rematik dan masalah jantung lainnya.

Pencegahan

Kuman yang menyebabkan tonsilitis virus dan bakteri menular.

Baca juga: 12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan

Oleh karena itu, pencegahan terbaik adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik. Lakukan tips kebersihan dari Mayo Clinic berikut:

  • Cuci tangan secara menyeluruh dan sering, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan
  • Hindari berbagi makanan, gelas minum, botol air, atau peralatan makan
  • Ganti sikat gigi setelah didiagnosis menderita tonsilitis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Sosok PMO Menentukan Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC
Sosok PMO Menentukan Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Health
Bolehkah Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini  Penjelasan Dokter
Bolehkah Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini Penjelasan Dokter
Health
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau