Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi Metabolik dan Diabetes Mayapada Hospital Surabaya. www.mayapadahospital.com
KOMPAS.com - Diabetes melitus tipe 2 adalah gangguan dalam cara tubuh mengatur dan menggunakan gula (glukosa) sebagai bahan bakar.
Kondisi kronis ini menyebabkan terlalu banyak gula yang beredar di aliran darah.
Akhirnya, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf dan kekebalan tubuh.
Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 dulu dikenal sebagai diabetes onset dewasa, tetapi diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat dimulai selama masa kanak-kanak dan dewasa.
Tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, tetapi peningkatan jumlah anak dengan obesitas telah menyebabkan lebih banyak kasus diabetes tipe 2 pada orang yang lebih muda.
Diabetes tipe 2 berkembang ketika kinerja insulin menurun dan sel-sel tubuh kurang mampu merespons insulin.
Ketika sel tidak merespons insulin, hal ini disebut resistensi insulin. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup, termasuk:
Gejala diabetes tipe 2 cenderung berkembang perlahan seiring waktu. Gejala dapat mencakup:
Baca juga: 12 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 yang Baik Dilakukan
Temui dokter segera jika melihat tanda atau gejala diabetes tipe 2.
Melansir Cleveland Clinic, tes darah berikut membantu dokter mendiagnosis diabetes:
Tidak ada obat untuk diabetes tipe 2.
Tetapi pasien dapat mengelola kondisi tersebut dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan minum obat jika diperlukan.
Dokter akan memerintahkan pasien untuk mengelola:
Beberapa orang minum obat untuk mengelola diabetes bersama dengan diet dan olahraga.
Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan obat diabetes oral seperti metformin.
Pasien juga dapat menggunakan insulin untuk membantu tubuh menggunakan gula lebih efisien. Insulin didapat dalam bentuk berikut:
Baca juga: 11 Penyebab Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Potensi komplikasi kadar gula darah tinggi dari diabetes tipe 2 dapat meliputi:
Pada kasus yang jarang terjadi, diabetes tipe 2 menyebabkan ketoasidosis diabetik (DKA).
DKA adalah kondisi mengancam jiwa yang menyebabkan darah menjadi asam.
Semua orang dapat mencegah atau menunda diabetes tipe 2 dengan:
Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Pemeriksaan rutin dengan dokter juga dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.