KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi menyebabkan peradangan di kantung udara paru-paru yang bernama alveoli. Pada orang dengan pneumonia, alveoli terisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan sulit untuk bernapas.
Baik pneumonia virus dan bakteri menular. Hal ini berarti penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui menghirup percikan (droplet) dari bersin atau batuk.
Baca juga: Memiliki Gejala Serupa, Apa Perbedaan Asma dan Pneumonia?
Penyakit ini juga bisa didapat dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.
Selain itu, seseorang juga dapat terkena pneumonia jamur dari lingkungan yang tidak menyebar dari orang ke orang.
Tanda dan gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan usia serta kesehatan penderitanya secara umum.
Tanda dan gejala ringan seringkali mirip dengan pilek atau flu, tetapi berlangsung lebih lama.
Tanda dan gejala pneumonia dapat termasuk:
Bayi mungkin tidak menunjukkan adanya infeksi. Namun, dalam beberapa kasus bayi mungkin akan muntah, demam, batuk, tampak gelisah, lelah dan tanpa energi, serta sulit bernapas dan makan.
Baca juga: 8 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain pneumonia bakteri, jenis lain termasuk:
Orang dalam perawatan intensif dengan mesin pernapasan sangat berisiko mengembangkan pneumonia terkait ventilator.
Terkadang pneumonia sulit didiagnosis. Hal ini karena penyebabnya sama seperti pilek atau flu.
Mungkin perlu waktu bagi beberapa orang untuk menyadari bahwa dirinya sedang memiliki kondisi yang lebih serius.
Beberapa langkah pertama yang akan dilakukan dokter, yaitu:
Baca juga: Apakah Mungkin Menderita Pneumonia Tanpa Demam?
Selanjutnya, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes, seperti:
Jika berada di rumah sakit dan menimbulkan gejala yang serius, berusia tua, atau memiliki masalah kesehatan lainnya, terdapat lebih banyak tes yang mungkin perlu dilakukan, seperti:
Komplikasi pneumonia umumnya terjadi pada anak kecil, orang lanjut usia, dan emreka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes
Kemungkinan komplikasi pneumonia meliputi:
Baca juga: Mengenal Pneumonia, Seberapa Bahaya Penyakit Ini?
Penderita diperlukan untuk dirawat di rumah sakit jika mengalami satu dari ketiga komplikasi ini.
Perawatan untuk pneumonia melibatkan penyembuhan infeksi dan pencegahan komplikasi.
Biasanya, orang dengan pneumonia didapat bisa melakukan perawatan di rumah dengan obat-obatan.
Meskipun sebagian besar gejala dapat mereda dalam beberapa hari atau minggu, perasaan lelah dapat bertahan hingga satu bulan atau lebih.
Perawatan khusus juga bergantung pada jenis dan tingkat keparahan pneumonia yang diderita, usia, serta kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.
Pilihan pengobatan meliputi:
Baca juga: 3 Cara Mendiagnosis Pneumonia yang Penting Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.