KOMPAS.com - Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan lepuh besar berisi cairan.
Lepuh berkembang di area kulit yang sering melentur, seperti perut bagian bawah, paha atas, atau ketiak.
Pemfigoid bulosa terjadi ketika sistem kekebalan menyerang lapisan tipis jaringan di bawah lapisan luar kulit.
Baca juga: Kulit Melepuh
Alasan untuk respons imun abnormal ini tidak diketahui, meskipun terkadang dapat dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
Lepuh terjadi karena kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh biasanya menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri, virus, atau zat asing berbahaya lainnya.
Pada pemfigoid bulosa, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap serat yang menghubungkan lapisan luar kulit (epidermis) dan lapisan kulit berikutnya (dermis).
Antibodi ini memicu peradangan yang menghasilkan lepuh dan gatal pada pemfigoid bulosa.
Pemfigoid bulosa biasanya muncul secara acak tanpa faktor yang jelas. Beberapa kasus dapat dipicu oleh:
Tanda dan gejala pemfigoid bulosa dapat meliputi:
Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya
Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kulit dan menanyakan gejala.
Mereka akan meninjau daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien.
Tes yang dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis kondisi ini meliputi:
Obat anti-inflamasi seperti kortikosteroid dapat diresepkan.
Obat-obatan yang lebih kuat dapat digunakan untuk membantu menekan sistem kekebalan jika steroid tidak efektif atau untuk memungkinkan dosis steroid yang lebih rendah.
Antibiotik seperti tetrasiklin juga dapat berguna.
Niasin (vitamin B kompleks) kadang-kadang diberikan bersama dengan tetrasiklin.
Dokter biasanya menyarankan tindakan perawatan diri dengan:
Temui dokter segera jika mengalami:
Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Pada Ketiak
Infeksi kulit adalah komplikasi yang paling umum dari pemfigoid bulosa.
Komplikasi akibat pengobatan juga dapat terjadi, terutama dari penggunaan kortikosteroid.
Jaga kulit dengan selalu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.