Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit langka yang menyebabkan lepuh besar berisi cairan.

Lepuh berkembang di area kulit yang sering melentur, seperti perut bagian bawah, paha atas, atau ketiak.

Pemfigoid bulosa terjadi ketika sistem kekebalan menyerang lapisan tipis jaringan di bawah lapisan luar kulit.

Baca juga: Kulit Melepuh

Alasan untuk respons imun abnormal ini tidak diketahui, meskipun terkadang dapat dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu.

Penyebab

Lepuh terjadi karena kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh biasanya menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri, virus, atau zat asing berbahaya lainnya.

Pada pemfigoid bulosa, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap serat yang menghubungkan lapisan luar kulit (epidermis) dan lapisan kulit berikutnya (dermis).

Antibodi ini memicu peradangan yang menghasilkan lepuh dan gatal pada pemfigoid bulosa.

Pemfigoid bulosa biasanya muncul secara acak tanpa faktor yang jelas. Beberapa kasus dapat dipicu oleh:

  • Obat-obatan, seperti etanercept (Enbrel), sulfasalazine (Azulfidine), furosemide (Lasix) dan penisilin
  • Cahaya UV dan radiasi
  • Kondisi medis tertentu, seperti psoriasis, lichen planus, diabetes, rheumatoid arthritis, kolitis ulserativa, dan multiple sclerosis.

Gejala

Tanda dan gejala pemfigoid bulosa dapat meliputi:

  • Kulit gatal, berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum lepuh terbentuk
  • Lepuh besar yang tidak mudah pecah saat disentuh, sering kali di sepanjang lipatan atau lipatan kulit
  • Kulit di sekitar lepuh yang kemerahan atau lebih gelap dari biasanya
  • Eksim atau ruam seperti gatal-gatal
  • Lepuh kecil, luka di mulut, atau selaput lendir lainnya (pemfigoid selaput lendir jinak).

Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya

Diagnosis

Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kulit dan menanyakan gejala.

Mereka akan meninjau daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien.

Tes yang dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis kondisi ini meliputi:

  • Tes darah
  • Biopsi kulit dari lepuh atau area di sebelahnya.

Perawatan

Obat anti-inflamasi seperti kortikosteroid dapat diresepkan.

Obat-obatan yang lebih kuat dapat digunakan untuk membantu menekan sistem kekebalan jika steroid tidak efektif atau untuk memungkinkan dosis steroid yang lebih rendah.

Antibiotik seperti tetrasiklin juga dapat berguna.

Niasin (vitamin B kompleks) kadang-kadang diberikan bersama dengan tetrasiklin.

Dokter biasanya menyarankan tindakan perawatan diri dengan:

  • Menggunakan krim anti-inflamasi pada kulit
  • Menggunakan sabun ringan dan mengoleskan pelembab pada kulit setelah mandi
  • Melindungi kulit yang terkena dari paparan sinar matahari dan cedera.

Temui dokter segera jika mengalami:

  • Lepuh yang tidak dapat dijelaskan
  • Lepuh di mata
  • Tanda-tanda infeksi.

Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Pada Ketiak

Komplikasi

Infeksi kulit adalah komplikasi yang paling umum dari pemfigoid bulosa.

Komplikasi akibat pengobatan juga dapat terjadi, terutama dari penggunaan kortikosteroid.

Pencegahan

Jaga kulit dengan selalu:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung
  • Hindari paparan sinar matahari yang lama pada area kulit yang terkena atau berisiko terkena pemfigoid bulosa
  • Kenakan pakaian katun yang longgar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com