KOMPAS.com - Sindrom Rett adalah kelainan neurologis dan perkembangan genetik langka yang memengaruhi keterampilan motorik dan bicara secara progresif.
Dalam banyak kasus, bayi dengan sindrom Rett berkembang secara normal selama 6 hingga 18 bulan pertama sebelum akhirnya kehilangan keterampilan yang dimiliki sebelumnya, seperti:
Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun
Gangguan ini umumnya menyerang anak perempuan.
Beberapa anak dengan sindrom Rett terpengaruh secara lebih parah dibandingkan yang lain.
Selain itu, gejala pertama dapat muncul di usia yang bervariasi pada tiap penderitanya.
Seorang anak mungkin tidak memiliki seluruh gejala yang dapat timbul pada sindrom Rett dan dapat berubah seiring bertambahnya usia.
Sindrom Rett diklasifikasikan dalam 4 tahap meskipun gejalanya seringkali tumpang tindih pada tiap tahapannya.
Anak akan terlihat normal dan berkembang dengan semestinya. Gejala meliputi:
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Gejala-gejala ini biasanya dimulai dari 6 hingga 18 bulan selama beberapa bulan, meskipun dapat bertahan selama satu tahun atau lebih.
Tahap 1 seringkali tidak diperhatikan karena perubahan terjadi secara bertahap dan tidak terlihat secara langsung.
Dikenal sebagai tahap regresi atau destruktif yang cepat karena anak mulai kehilangan sebagian kemampuannya.
Biasanya berawal antara usia 1 dan 4 tahun dan dapat berlangsung setiap saat dari 2 bulan hingga lebih dari 2 tahun.
Secara bertahap, anak akan mulai bermasalah dengan komunikasi dan bahasa, memori, mobilitas, koordinasi, dan fungsi otak lainnya.
Beberapa karakteristik dan perilaku mirip dengan autisme. Tanda lain dapat meliputi:
Baca juga: 7 Macam Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua
Tahap ketiga sindrom Rett berawal setidaknya pada umur 2 tahun atau selambat-lambatnya 10 tahun. Fase ini dapat berlangsung bertahun-tahun dan banyak anak ‘tertahan’ pada masa ini selama sebagian besar hidup mereka.
Gejala dapat membaik, seperti perbaikan dalam perilaku dengan lebih sedikit lekas marah atau menangis.
Anak juga lebih tertarik pada orang dan lingkungan sekitar serta ada peningkatan terhadap kewaspadaan, rentang perhatian, dan komunikasi.
Cara berjalan juga dapat membaik. Gejala lain meliputi:
Tahap 4 dapat berlangsung bertahun-tahun atau puluhan tahun.
Gejala utama tahap ini adalah:
Komunikasi, keterampilan bahasa, dan fungsi otak cenderung tidak memburuk selama tahap 4.
Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai
Gerakan tangan yang berulang dapat berkurang, serta pandangan mata yang membaik.
Kejang juga dapat membaik selama masa remaja dan dewasa awal, meskipun seringkali menjadi masalah seumur hidup untuk ditangani.
Kebanyakan anak dengan sindrom Rett memiliki mutasi pada kromosom X.
Tidak jelas apa yang menyebabkan perubahan genetik tersebut.
Peneliti menduga bahwa gen tunggal dapat memengaruhi banyak gen lain yang terlibat dalam perkembangan.
Meskipun sindrom Rett bersifat genetik, anak-anak hampir tidak pernah mewarisi gen yang salah dari orang tuanya.
Sebaliknya, kondisi ini terjadi akibat mutasi yang kebetulan terjadi pada DNA.
Saat anak laki-laki mengalami mutasi sindrom Rett, jarang yang dapat bertahan hidup.
Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X (perempuan berkromosom XX) sehingga penyakit ini menjadi lebih serius dan hampir selalu berakibat fatal.
Sindrom Rett umumnya didiagnosis berdasarkan gejala dan mengesampingkan gangguan lain yang lebih umum.
Diagnosis sindrom Rett mungkin tidak dibuat selama beberapa tahun karena sindrom ini sangat jarang dan gejalanya cenderung tidak muncul hingga anak berusia antara 6 hingga 18 bulan.
Baca juga: 3 Kategori Stimulasi untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak
Tes yang umum digunakan adalah tes darah untuk melihat adanya mutasi genetik.
Komplikasi pada Sindrom Rett meliputi:
Tidak ada obat untuk sindrom Rett, tapi perawatan dapat membantu mengelola gejala.
Penderitanya harus menjalani perawatan ini sepanjang hidup. Beberapa pilihan perawatan meliputi:
Baca juga: Awas, Pertengkaran Orangtua Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Terapi dipercaya dapat membantu perkembangan anak, bahkan untuk bersekolah dan belajar interaksi sosial yang lebih baik.
Obat-obatan juga dapat mengatasi beberapa masalah gerakan atau gangguan kejang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.