Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 21:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri pada payudara merupakan kondisi yang kerap dialami oleh hampir semua wanita.

Dalam istilah medis, nyeri pada payudara disebut dengan mastalgia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari siklus haid hingga suatu penyakit.

Nyeri payudara akibat mastalgia dapat bersifat ringan hingga berat dengan durasi yang bervariasi.

Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Haid? Begini Cara Mengatasinya

Mastalgia biasanya muncul pada sisi luar bagian atas payudara dan terkadang menjalar hingga bagian ketiak dan lengan.

Mastalgia ditandai dengan gejala nyeri tajam atau sensasi terbakar pada payudara, serta rasa kencang pada payudara.

Meskipun ditandai dengan rasa nyeri pada payudara, tetapi mastalgia tidak berkaitan dengan kanker payudara.

Kanker payudara ditandai dengan gejala, seperti benjolan atau penebalan pada payudara, keluarnya cairan dari puting, dan adanya peradangan.

Apabila nyeri hanya muncul pada salah satu payudara saja, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan USG.

Nyeri payudara yang mengganggu aktivitas sehari-hari juga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala

Merangkum Mayo Clinic dan Medical News Today, mastalgia atau nyeri payudara dapat berkaitan dengan siklus haid ataupun tidak.

Selain itu, nyeri payudara mungkin saja bukan berasal dari payudara. Berikut penjelasannya:

Mastalgia terkait dengan siklus haid

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 20 sampai 30 tahun, serta pada wanita berusia 40 tahunan menjelang menopause.

Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Menstruasi, Bagaimana Mengatasinya?

Berikut beberapa gejala nyeri payudara yang berkaitan dengan siklus haid:

  1. Berkaitan dengan siklus haid yang dialami setiap bulan
  2. Payudara terasa berat dan sakit yang disertai nyeri tumpul
  3. Nyeri sering kali disertai dengan payudara yang membengkak atau muncul benjolan pada payudara
  4. Rasa nyeri biasanya terjadi pada kedua payudara, terutama pada bagian atas dan terluar payudara, terkadang dapat menjalar hingga bagian bawah ketiak
  5. Rasa nyeri muncul selama dua minggu menjelang haid dan mereda ketika selesai menstruasi.

Mastalgia yang tidak berkaitan dengan siklus haid

Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita pascamenopause dengan gejala, seperti:

  1. Tidak berkaitan dengan siklus haid
  2. Payudara terasa kencang
  3. Nyeri payudara terasa seperti terbakar
  4. Nyeri berlangsung terus menerus atau hilang timbul
  5. Nyeri biasanya hanya terasa pada satu bagian di salah satu payudara, tetapi dapat menyebar ke seluruh payudara.

Mastalgia yang bukan berasal dari payudara

Nyeri payudara ini mungkin terasa seperti berasal dari jaringan payudara, tetapi sebenarnya sumber nyeri berasal dari bagian tubuh lain, seperti otot dada dan tulang rusuk.

Penyebab

Dikutip dari Mayo Clinic, mastalgia yang berkaitan dengan siklus haid disebabkan oleh perubahan kadar hormon.

Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Payudara Kiri pada Wanita

Perubahan kadar hormon ini memicu terbentuknya kista payudara yang menimbulkan rasa nyeri pada payudara.

Sedangkan mastalgia yang tidak berkaitan dengan siklus haid dapat disebabkan oleh cedera, riwayat operasi payudara, atau faktor lainnya.

Mastalgia juga dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kondisi ini.

Faktor risiko

Merangkum Healthline dan Cleveland Clinic, beberapa kondisi berikut dapat memicu nyeri payudara atau mastalgia:

  1. Ukuran payudara yang besar atau tidak proporsional sehingga menimbulkan masalah kesehatan, seperti sakit leher dan nyeri punggung
  2. Infeksi payudara, misalnya mastitis
  3. Meningkatnya produksi ASI pada ibu menyusui
  4. Gemar mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak atau karbohidrat olahan
  5. Kelainan pada payudara, seperti fibrokistik atau fibroadenoma, yaitu benjolan atau tumor jinak (nonkanker) di salah satu atau kedua payudara
  6. Kehamilan
  7. Riwayat menjalani prosedur operasi pada payudara yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada area payudara yang menjalani prosedur
  8. Efek samping obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat penyubur, pil KB, antibiotik, dan obat jantung
  9. Memiliki kebiasaan merokok karena akan meningkatkan kadar epinefrin pada jaringan payudara sehingga menimbulkan rasa nyeri
  10. Stres
  11. Mengonsumsi kafein secara berlebihan.

Baca juga: Nyeri Payudara

Selain beberapa kondisi di atas, terdapat beberapa kelainan di luar payudara yang menimbulkan nyeri hingga menyebar ke payudara, seperti:

  1. Cedera pada leher, dada, lengan, pundak, atau punggung
  2. Kostokondritis, yaitu peradangan di tulang rawan yang menghubungkan rusuk dengan tulang dada.

Diagnosis

Dikutip dari Mayo Clinic, diagnosis mastalgia diawali dengan pemeriksaan fisik pada payudara pasien.

Dokter akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di bagian bawah leher, serta ketiak pasien.

Dokter juga akan melihat apakah terdapat perubahan pada bentuk payudara sekaligus menganalisis riwayat medis dan fisik pasien secara keseluruhan.

Hal ini dilakukan guna mencari penyebab nyeri payudara dan memastikan penyebab tersebut tidak berbahaya.

Apabila dari hasil pemeriksaan fisik dokter menemukan adanya kelainan maka dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, di antaranya:

  • Mammografi

Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa kelainan payudara, seperti benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, dengan bantuan rontgen.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Puting Payudara Wanita

  • Ultrasonografi (USG)

Menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar payudara pasien dan biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan mammografi.

Pemeriksaan ini akan membantu proses diagnosis dan evaluasi pada area payudara yang mengalami rasa nyeri.

  • Biopsi

Biopsi dilakukan apabila dokter menemukan benjolan yang mencurigakan pada area payudara.

Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan payudara untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

Perawatan

Merangkum Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, mastalgia atau nyeri payudara umumnya dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Apabila pasien memerlukan pengobatan untuk mengatasi nyeri payudara maka dokter mungkin akan menyarankan beberapa pengobatan berikut:

  1. Mengatasi penyebab rasa nyeri dan faktor pemicunya, misalnya dengan menggunakan bra yang dapat menopang payudara dengan baik
  2. Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal yang dioleskan langsung ke area payudara, seperti diclofenac
  3. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen
  4. Mengurangi dosis pil KB atau mengganti metode kontrasepsi
  5. Menyesuaikan dosis atau menghentikan terapi pengganti hormon untuk menopause
  6. Mengonsumsi obat yang memengaruhi hormon, seperti danazol dan tamoxifen.

Baca juga: 10 Penyebab Payudara Sakit dan Kapan Perlu Waspada

Selain itu, beberapa penanganan berikut dapat dilakukan secara mandiri untuk membantu meredakan nyeri payudara:

  1. Menggunakan bra yang nyaman sesuai ukuran dan bentuk payudara, misalnya sports bra
  2. Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, terutama vitamin E dan magnesium untuk mengurangi nyeri payudara
  3. Mengurangi konsumsi kafein
  4. Tidak merokok
  5. Kompres hangat area payudara yang sakit
  6. Mengelola stres dengan baik, misalnya dengan menerapkan teknik relaksasi.

Jika mastalgia disebabkan oleh benjolan payudara, seperti fibroadenoma dan fibrokistik maka dokter akan melakukan operasi untuk mengatasinya.

Komplikasi

Menurut Medical News Today, terdapat berbagai kondisi yang dapat menyebabkan nyeri payudara.

Maka dari itu, komplikasi mastalgia tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Namun, mastalgia umumnya tidak menimbulkan komplikasi.

Pencegahan

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara mencegah mastalgia:

  • Hindari terapi hormon jika memungkinkan
  • Hindari obat-obatan yang dapat menyebabkan nyeri payudara atau memperparah rasa nyeri
  • Gunakan bra yang sesuai dengan ukuran dan bentuk payudara
  • Gunakan sport bra saat berolahraga
  • Mencoba terapi relaksasi yang dapat membantu mengendalikan rasa cemas akibat mengalami mastalgia hebat
  • Membatasi atau menghindari konsumsi kafein
  • Hindari aktivitas fisik yang melibatkan mengangkat beban berat secara berlebihan atau berkepanjangan
  • Diet rendah lemak dan mengonsumsi karbohidrat kompleks.

Baca juga: 12 Penyebab Payudara Sakit yang Bisa Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau