Pada bayi berusia 28 hari, misalnya, gejala stroke bisa ditunjukan lewat kejang.
Sementara itu, gejala stroke iskemik pada anak-anak berusia 28 hari hingga 18 tahun antara lain kelumpuhan di satu sisi tubuh, wajah terkulai, gangguan bicara, dan sakit kepala.
Baca juga: Jangan Takut Makan Pedas, Studi Buktikan Bisa Kurangi Risiko Stroke
Sekitar 4 dari 10 stroke terjadi pada anak-anak yang sehat. Stroke pada anak juga bisa disebabkan karena adanya masalah dengan sistem pembekuan darah.
Melansir laman Stanford Children, stroke pada anak juga bisa disebabkan karena beberapa penyakit serius seperti:
Sama dengan orang dewasa, efek stroke pada anak-anak bisa berupa hal-hal berikut ini:
Baca juga: Anda Doyan Tidur? Awas Risiko Stroke Mengintai
Cara terbaik untuk menangani ana-anak yang menderita stroke adalah meminta bantuan medis.
Perawatan yang tepat dan tepat akan membantu mencegah kerusakan otak dan mencegah komplikasi permanen seperti melemahnya bagian tubuh tertentu, munculnya masalah penglihatan atau kejang.
Pengobatan stroke pada anak bisa berupa hal-hal berikut ini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.