Sejumlah produsen air fryer mengklaim, alat memasak modern ini bisa mengurangi kandungan lemak gorengan sampai 75 persen.
Jumlah lemak tersebut dapat menurun dengan signifikan karena penggunaan minyak dalam masakan.
Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Untuk perbandingan, resep gorengan (deep fried) umumnya membutuhkan tiga cangkir (750 mililiter) minyak goreng. Sedangkan untuk air fryer, kebutuhan minyaknya satu sendok makan (15 mililiter).
Itu berarti, gorengan biasa membutuhkan minyak 50 kali lebih banyak ketimbang gorengan yang dimasak dengan air fryer.
Menurut Mayo Clinic, memasak dengan air fryer juga dapat memangkas kalori sampai 80 persen ketimbang menggoreng biasanya.
Konsumsi makanan tinggi kalori dapat membuat berat badan melonjak dan meningkatkan risiko obesitas.
Baca juga: Viral Teknik Masak 5 30 7, Ini Kata Ahli Gizi
Tak hanya membuat makanan jadi tinggi lemak dan kalori, proses menggoreng makanan dengan minyak berlimpah dapat memicu timbulnya senyawa berbahaya akrilamida.
Senyawa akrilamida dapat terbentuk dalam makanan kaya karbohidrat yang dimasak dengan suhu tinggi.
Menurut International Agency for Research on Cancer, akrilamida adalah senyawa yang berpotensi memicu kanker ginjal, endometrium, dan ovarium.
Menggoreng makanan dengan air fryer dapat menurunkan kadar akrilamida dari gorengan yang Anda konsumsi.
Satu studi menyebut, kandungan akrilamida dari gorengan air fryer lebih rendah 90 persen ketimbang gorengan biasa.
Namun, ahli juga memperingatkan, senyawa berbahaya lain masih bisa terbentuk selama memasak dengan menggunakan suhu tinggi, termasuk air fryer.
Beberapa senyawa tersebut di antaranya aldehida, amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Ketiga senyawa itu juga dapat meningkatkan risiko kanker (karsinogenik).
Baca juga: 5 Cara Memasak Telur agar Lebih Sehat
Ahli diet dari Cleveland Clinic Ariana Cucuzza, RD menyebut, mengonsumsi gorengan dari air fryer secara umum memang lebih baik gorengan biasa.
Kandungan kalori dan lemak dari gorengan air fryer lebih minim ketimbang gorengan biasa.
Namun, Cucuzza mewanti-wanti agar konsumsi segala jenis gorengan tetap diminimalkan.
Pasalnya, gorengan dari air fryer dan deep fried dimasak dengan suhu tinggi, sehingga masih memiliki risiko karsinogenik.
Cucuzza lebih menyarankan Anda mengonsumsi makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus ketimbang digoreng.
Namun, jika Anda ingin menggunakan air fryer untuk memangkas kalori dan lemak, ia merekomendasikan air fryer yang menggunakan plastik bebas BPA demi keamanan pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.