KOMPAS.com - Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat dunia.
Beras putih umumnya lebih banyak disukai masyarakat, khususnya di Indonesia. Jenis beras tersebut berasa dari padi yang telah digiling untuk menghilangkan kulit, dedak, dan kuman. putih diklaim memiliki rasa yang lebih enak daripada jenis beras lainnya.
Proses tersebut membuat beras putih mengandung nutrisi dan berbagai senyawa bermanfaat yang lebih sedikit dibandingkan jenis beras lainnya.
Akibatnya, beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin dan mineral daripada jenis beras lainnya.
Baca juga: Punya Banyak Dampak Buruk, Ini 4 Cara Atasi Emotional Eating
Selain itu, beras putih juga mengandung gula yang lebih tinggi dari pada beras merah sehingga memiliki rasa yang dianggap lebih nikmat daripada beras merah.
Padahal, ada banyak jenis beras yang biasa dikonsumsi masyarakat. Tentunya, beda jenis beras juga memiliki perbedaan rasa dan nilai gizi.
Selain beras putih, berikut jenis nasi yang biasa dikonsumsi masyarkat dan perbedaan nilai gizinya:
Beras cokelat terbuat dari bulir padi yang telah dipisah dari sekam. Berbeda dengan beras putih, beras cokelat masih mengandung lapisan dedak sehingga nutrisi yang dimiliki lebih banyak.
Beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin yang membantu mencegah penyakit.
Riset membuktikan, mengonsumsi makanan kaya flavonoid secara teratur bisa mengurangi berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker jenis tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.