Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 08:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang orang dewasa dan kelompok lanjut usia (lansia).

Namun, pada kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda dan anak kecil ditemukan semakin banyak di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, dari 25,8 persen total kasus hipertensi nasional ternyata 5,3 pesen di antaranya dipegang oleh anak remaja berusia 15-17 tahun.

Baca juga: Ragam Buah yang Perlu Dihindari Pemilik Golongan Darah O

Sebagian besar kasus hipertensi pada anak muda ini tergolong dalam hipertensi primer.

Meski tidak diketahui secara pasti apa penyebab spesifiknya, hipertensi primer kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik) atau gaya hidup yang tidak sehat, atau bisa juga kombinasi keduanya.

Untuk menghindari masalah kesehatan itu, siapa saja pun dianjurkan untuk menjaga gaya hidup sehat. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan rutin mengonsumsi buah-buahan.

Bahkan di Indonesia, tersedia sejumlah buah yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Buah penurun tekanan darah tinggi

Ada beberapa buah yang diangggap baik dikonsumsi masyarakat untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi.

Namun, buah-buahan penurun darah tinggi ini bukanlah obat hipertensi, melainkan fungsinya hanya sebagai tambahan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari darah tinggi.

Baca juga: Ragam Buah yang Perlu Dihindari Pemilik Golongan Darah A

Berikut beberapa buah tersebut:

1. Pisang

Melansir Buku Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi (2009) oleh Redaksi AgroMedia, buah pisang, terutama pisang ambon hampir tidak mengandung natrium, tetapi banyak mengandung kalium serta vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E.

Vitamin E dan kalium tersebut berkhasiat menurunkan tekanan darah dan menjaga kecantikan.

Selain itu, kandungan kalium dalam buah ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar air di dalam tubuh dan membantu membawa oksigen ke otak.

Hemiselulosa pada pisang juga membantu proses pembuangan lemak dalam darah.

2. Semangka

ilustrasi semangkathinkstock ilustrasi semangka

Semangka mengandung banyak air, vitamin A, vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan serat.

Kandungan air dan kalium yang sangat besat pada semangka bermanfaat menetralkan tekanan darah atau hipertensi.

Baca juga: 8 Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur untuk Pasok Energi dan Imunitas

Selain itu, semangka juga mengandung likopen yang merupakan antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan kanker.

Manfaat lain semangka adalah untuk mencegah serangan jantung.

3. Delima

Melansir Buku Buah Ajaib Tumpas Penyakit (2013) oleh N. S. Budiana, Risa Schulman, Ph.D., asisten profesor di University of Calofornia, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), dalam presentasinya yang berjudul Breakthrough Findings in Pomegranate Juice Research, menyatakan bahwa jus delima secara signifikan dapat meningkatkan kadar nitric oxide.

Nitric oxide adalah molekul yang berperan pada endotel pembuluh darah yang rusak dan memperbaiki ereksi.

Baca juga: Ragam Sayuran yang Perlu Dihindari Pemilik Golongan Darah O

Schulman menyatakan bahwa jus delima bekerja sebagai ACE inhibitor alami yang menurunkan kadar ACE sampai 36 persen dan mereduksi tekanan darah sistolik.

ACE inhibitor digunakan untuk pengobatan tekanan darah dan penyakit jantung kongestif.

4. Kiwi

Melansir Buku Health Secret of Kiwifruit (2010) oleh Pangkalan Ide, konsumsi kiwi direkomendasikan bagi penderita hipertensi untuk mencegah stroke dan serangan jantung.

Kandungan kalium pada kiwi hampir sama dengan pisang yang populer sebagai sumber kalium.

Kalium ini di antaranya berperan dalam:

  • Mengatur denyut jantung agar tetap normal
  • Menurunkan tekanan darah
  • Melancarkan peredaran darah

Kandungan magnesium kiwi yang cukup tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol ritme jantung.

Kerja sama ini bertambah mantap dengan adanya serat kiwi yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah.

Buah kiwi juga kata akan asam folat yang mampu menurunkan kadar homosistein, yang apabila kadarnya terlalu tinggi dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.

Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

5. Jeruk

Melansir Buku Oganic Monster Drink (2014) oleh Pangkalan Ide, jeruk termasuk buah sumber pektin yang berfungsi menurunkan tekanan darah.

Enzim pektin yang terdapat pada jeruk dapat memperkecil penyumbatan pembuluh darah.

Selain itu, jeruk juga kata akan kandungan vitamin C dan fitonutrisi yang menyehatkan.

Bahkan, sebanyak 8 ons jus jeruk setara dengan kandungan potassium (kalium) pada pisang.

Dengan banyaknya kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya, jeruk telah dipercaya banyak orang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Sementara, polymethoxylated flavones (PMFs) pada jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Dengan begitu, rutin mengonsumsi jeruk diharapkan dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

6. Belimbing

Melansir Buku The Miracle of Fruits (2013) oleh Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz., jumlah kalium dalam belimbing relatif banyak.

Dalam 100 gram belimbing, terdapat kalium 130 mg.

Sementara jumlah natrium dalam belimbing termasuk rendah, yakni hanya 4 mg per 100gram bahan.

Kedua zat ini berperan untuk mengendalikan keseimbangan cairan tubuh.

Karena tingginya kandungan kalium dan rendahnya kadar natrium, belimbing pun dianggap mampu mengurangi risiko stroke dan menurunkan tekanan darah.

Kalium juga diperlukan untuk menormalkan irama jantung dan pengalihan oksigen menuju otak.

7. Timur suri

Penderita hipertensi atau tekanan darah tingi biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi kalium dalam jumlah cukup.

Hal tersebut disebabkan oleh tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Timun Suri dan Blewah, Buah yang Identik dengan Bulan Puasa

Untuk memenuhi kebutuhan kalium itu, penderita hipertensi pun dianjurkan mengonsumsi buah yang tinggi kalium, di antaranya timun suri.

Melansir Buku Timun Suri dan Blewah (2012) karya Drs. H. Hendro Sunarjono, APU (Purn.) dan Rita Ramayulis, DCN., M.Kes, berdasarkan kandungan gizi per 100 gram timun suri, dapat diketahui bahwa buah ini merupakan bahan makanan sumber vitamin C dan kalium.

Timun suri dapat dikatakan sebagai sumber vitamin C dan kalium karena dengan mengonsumsi 100 gram buah, maka kebutuhan vitamin C dan kalium harian sudah terpenuhi sebanyak 1/3 bagiannya.

8. Blewah

Blewah juga dapat dikatakan sebagai sumber kalium dan provitamin A, karena komposisi kalium dan beta karoten (provitamin A) dalam 100 gram blewah cukup tinggi.

Secara umum, kandungan gizi dalam buah blewah bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menguatkan fungsi ginjal dan limpa
  • Menurunkan tekanan darah tinggi

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

9. Alpukat

Alpukat tidak hanya bisa dijadikan pilihan buah sumber lemak baik bagi tubuh, tetapi juga dapat menjadi buah penurun darah tinggi.

Alpukat diketahui mengandung kalium yang baik untuk pembuluh darah, serat, antioksidan, folat, vitamin B6, vitamin C, asam pantotenat, dan vitamin K.

Melansir Buku Khasiat Dahsyat Alpukat (2014) oleh Reiza Farandika Kurniawan S.Ked., setengah buah alpukat ukuran sedang bahkan menyumbang sekitar 540 mg kalium bagi tubuh atau 15 persen lebih tinggi dibanding pisang.

Fungsi kalium ini tidak lain salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menstabilkan debaran jantung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau