Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 10:05 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah biang utama penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.

Melansir Web MD, seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hasil pengukuran tensinya di atas rata-rata normal 120/80 mmHg, perinciannya:

  • Hipertensi tingkat satu: 130-139/80-89 mmHg
  • Hipertensi tingkat dua: lebih dari 140/90 mmHg
  • Darurat hipertensi: lebih dari 180/120 mmHg

Baca juga: 7 Cara Mengontrol Hipertensi, Selain dengan Obat

Jika tekanan darah Anda berada di atas kisaran normal, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Berikut gejala hipertensi, penyebab hipertensi dan faktor risikonya yang perlu Anda ketahui.

Gejala hipertensi

Hipertensi kerap disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) karena gejalanya bervariasi dan mirip penyakit lainnya.

Melansir Infodatin Hipertensi oleh Kementerian Kesehatan, beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Rasa berat di tengkuk
  • Pusing atau vertigo
  • Jantung berdebar-debar
  • Mudah lelah
  • Penglihatan kabur
  • Telinga berdenging
  • Misisan

Baca juga: Tanda Gejala Hipertensi, Tak Selalu Sakit Kepala

Penyebab hipertensi

Berdasarkan faktor penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi dua, yakni hipertensi primer dan sekunder.

Hipertensi primer atau hipertensi esensial terjadi pada 90 persen penderita penyakit tekanan darah tinggi.

Penyebab hipertensi primer tidak diketahui dengan pasti. Namun, umumnya penyebab hipertensi primer adalah faktor gaya hidup dan pola makan.

Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang dipicu suatu kondisi atau penyakit.

Hipertensi ini dialami belasan persen penderita masalah tekanan darah tinggi.

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

Secara garis besar, beberapa penyebab hipertensi umum, di antaranya:

  • Merokok
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kurang bergerak
  • Konsumsi garam berlebihan
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Stres
  • Pertambahan usia
  • Punya keluarga dengan riwayat hipertensi
  • Penyakit ginjal kronis
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Sleep apnea

Baca juga: Hati-hati, Kacang Mete Goreng Asin Tak Ramah Hipertensi

Faktor risiko hipertensi

Ilustrasi hipertensi.thinkstockphotos Ilustrasi hipertensi.
Faktor risiko hipertensi adalah beberapa risiko yang bisa memicu kondisi tekanan darah tinggi. Faktor risiko tersebut ada yang bisa dikendalikan dan tidak.

Menurut Mayo Clinic, ada beberapa risiko yang tidak bisa dikendalikan, di antaranya usia dan faktor keturunan.

Hipertensi biasanya lebih rentan menyerang orang berusia 64 tahun ke atas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau